Surabaya (ANTARA) - Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan pentingnya transmigrasi dalam membangun pusat ekonomi baru Indonesia saat menghadiri Seminar dan Kongres V Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGBI) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Kamis.
“Bonus demografi dan kebutuhan lapangan kerja menjadi salah satu kendala utama di Indonesia saat ini. Guna mengatasi hal tersebut, program transmigrasi memegang peranan penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Iftitah.
Ia menegaskan bahwa perguruan tinggi menjadi jantung dalam desain masa depan tersebut, sehingga ilmu pengetahuan perlu diterapkan dalam bentuk pengabdian.
Program Transmigrasi Patriot yang digagasnya, kata dia, merupakan bentuk sinergi akademisi melalui Tim Ekspedisi Patriot.
Sejalan dengan itu, Iftitah mengapresiasi penuh program Golden Ticket dari ITS bagi pelajar berprestasi di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T).
"Kebijakan ini dapat memperkuat akses pendidikan bagi anak-anak dari kawasan transmigran," katanya.
Sementara itu, Rektor ITS Prof Bambang Pramujati menegaskan bahwa Indonesia tidak dapat bertumpu pada Pulau Jawa untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
“Transmigrasi bukan hanya sekadar memindahkan penduduk, tetapi tentang membangun ekonomi dan peradaban baru,” ujarnya.
ITS, kata Bambang, mendukung penuh Program Transmigrasi Patriot, yang diwujudkan melalui pengiriman 57 Tim Ekspedisi Patriot ke 33 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia.
ITS juga membuka ruang kerja sama untuk perencanaan dan pengembangan potensi wilayah transmigran.
Ia menambahkan bahwa program Golden Ticket ITS diberikan kepada pelajar dari 117 sekolah di kawasan 3T yang dikunjungi Tim Ekspedisi Patriot tanpa melalui tes seleksi.
"Harapannya, pendidikan yang diperoleh dapat dibawa pulang dalam rangka turut membangun daerahnya,” tutur Guru Besar Teknik Mesin ITS tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mentrans tekankan peran transmigrasi bangun ekonomi baru Indonesia
