Jogja (ANTARA Jogja ) - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta membuka program Pendidikan Profesi Arsitektur dalam rangka internasionalisasi Program Studi Arsitektur.
"Dalam pelaksanaannya, Pendidikan Profesi Arsitektur itu diterapkan dalam dua semester," kata Ketua Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Ilya Fadjar Maharika di Yogyakarta, Rabu.
Hal itu, menurut dia, menjadikan Program Studi Arsitektur UII berdurasi lima tahun, atau empat plus satu. Langkah itu menjadikan Program Studi Arsitektur setara dan sesuai dengan kebijakan penyelenggaraan pendidikan arsitek internasional di dunia.
Ia mengatakan, Pendidikan Profesi Arsitektur itu merupakan wujud implementasi dari dukungan UII melalui hibah internal yang diterima program studi selama dua tahun, yakni 2011 dan 2012.
"Hasil dari hibah itu diharapkan dapat mengantarkan Program Studi Arsitektur UII dapat meraih akreditasi internasional seperti Korean Architechture Accrediting Board, Korea Selatan," katanya.
Ke depan, menurut dia, Pendidikan Profesi Arsitektur akan menjadi embrio lahirnya Magister Arsitektur UII. Pascareakreditasi 2013 diharapkan pada 2014 akan diselenggarakan program Magister Arsitektur yang di dalamnya terdapat implementasi Pendidikan Profesi Arsitektur.
"Durasi penyelenggaraan Program Studi Arsitektur selama lima tahun, atau empat plus satu itu merupakan salah satu peraturan dari ketentuan rekomendasi Union Internasional of Architects (UIA), wadah internasional arsitek yang berada di bawah UNESCO," kata Ilya.
Rektor UII Edy Suandi Hamid mengatakan, Pendidikan Profesi Arsitektur merupakan langkah awal dalam memajukan Program Studi Arsitektur UII hingga mendapatkan akreditasi internasional.
"Hal itu merupakan langkah nyata Program Studi Arsitektur UII dalam upaya mencetak lulusan atau arsitek yang bernilai tambah, mampu bersaing di tingkat lokal, regional maupun internasional," kata Edy.
(L.B015)
"Dalam pelaksanaannya, Pendidikan Profesi Arsitektur itu diterapkan dalam dua semester," kata Ketua Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Ilya Fadjar Maharika di Yogyakarta, Rabu.
Hal itu, menurut dia, menjadikan Program Studi Arsitektur UII berdurasi lima tahun, atau empat plus satu. Langkah itu menjadikan Program Studi Arsitektur setara dan sesuai dengan kebijakan penyelenggaraan pendidikan arsitek internasional di dunia.
Ia mengatakan, Pendidikan Profesi Arsitektur itu merupakan wujud implementasi dari dukungan UII melalui hibah internal yang diterima program studi selama dua tahun, yakni 2011 dan 2012.
"Hasil dari hibah itu diharapkan dapat mengantarkan Program Studi Arsitektur UII dapat meraih akreditasi internasional seperti Korean Architechture Accrediting Board, Korea Selatan," katanya.
Ke depan, menurut dia, Pendidikan Profesi Arsitektur akan menjadi embrio lahirnya Magister Arsitektur UII. Pascareakreditasi 2013 diharapkan pada 2014 akan diselenggarakan program Magister Arsitektur yang di dalamnya terdapat implementasi Pendidikan Profesi Arsitektur.
"Durasi penyelenggaraan Program Studi Arsitektur selama lima tahun, atau empat plus satu itu merupakan salah satu peraturan dari ketentuan rekomendasi Union Internasional of Architects (UIA), wadah internasional arsitek yang berada di bawah UNESCO," kata Ilya.
Rektor UII Edy Suandi Hamid mengatakan, Pendidikan Profesi Arsitektur merupakan langkah awal dalam memajukan Program Studi Arsitektur UII hingga mendapatkan akreditasi internasional.
"Hal itu merupakan langkah nyata Program Studi Arsitektur UII dalam upaya mencetak lulusan atau arsitek yang bernilai tambah, mampu bersaing di tingkat lokal, regional maupun internasional," kata Edy.
(L.B015)