Bantul (ANTARA Jogja) - Tingkat hunian penginapan kawasan objek wisata pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama libur Lebaran 1433 Hijriah mencapai 100 persen.
"Selama libur Lebaran ini penginapan saya selalu penuh, sedangkan saat hari biasa maupun libur biasa hanya sekitar 50 hingga 60 persen," kata pengelola losmen di kawasan Pantai Parangtritis "Widya" Budi Sutrisna di Bantul, Kamis.
Menurut dia, pihaknya menyediakan kamar sebanyak 12 unit, delapan unit kamar diantaranya merupakan kamar dengan ukuran kecil untuk satu orang (single bed) dan empat kamar lainnya berukuran lebih besar untuk keluarga atau rombongan.
"Sejak H-2 Lebaran lalu hingga saat ini kamar habis dipesan, penyewa sebagian besar merupakan keluarga dari luar kota seperti Jakarta, Lampung, sebagian besar dari barat yang sedang berwisata di Yogyakarta," katanya.
Menurut dia, berbeda kalau pada hari biasa, konsumen penginapan sebagian besar dari kalangan pekerja maupun masyarakat lokal. "Justru yang lebih banyak dari `sales-sales`," katanya.
Ia menyebutkan tarif sewa kamar per hari yang ditetapkan sebesar Rp200.000 untuk kamar ukuran kecil, sedangkan tarif sewa kamar besar sebesar Rp300 ribu, tarif sewa itu menurutnya sudah sesuai standar.
Ia mengatakan, fasilitas kamar standar yaitu televisi, akses hotspot gratis dan AC, tarif kamar berlaku selama 24 jam terhitung mulai pukul 13.00 WIB hingga jam yang sama di hari berikutnya.
"Khusus libur Lebaran ini tarif sewa per kamar per hari dinaikkan sekitar 30 hingga 50 persen. Untuk kamar `single` tidak dilengkapi dengan AC," katanya.
Pengelola penginapan kawasan Parangtritis lainnya "Graha" Paryanto mengatakan, pihaknya mengaku selama libur Lebaran semua kamar yang disediakan sebanyak 12 unit selalu habis dipesan.
"Kalau hari biasa paling maksimal 50 persen, karena kalau libur Lebaran ini wisatawan pada lari ke sini, karena penginapan di kota Yogyakarta saya kira juga penuh," katanya.
Ia menyebutkan, tarif sewa kamar per hari ditawarkan berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp250 ribu per hari sudah termasuk fasilitas televisi, kamar mandi dalam dan AC.
(KR-HRI)
"Selama libur Lebaran ini penginapan saya selalu penuh, sedangkan saat hari biasa maupun libur biasa hanya sekitar 50 hingga 60 persen," kata pengelola losmen di kawasan Pantai Parangtritis "Widya" Budi Sutrisna di Bantul, Kamis.
Menurut dia, pihaknya menyediakan kamar sebanyak 12 unit, delapan unit kamar diantaranya merupakan kamar dengan ukuran kecil untuk satu orang (single bed) dan empat kamar lainnya berukuran lebih besar untuk keluarga atau rombongan.
"Sejak H-2 Lebaran lalu hingga saat ini kamar habis dipesan, penyewa sebagian besar merupakan keluarga dari luar kota seperti Jakarta, Lampung, sebagian besar dari barat yang sedang berwisata di Yogyakarta," katanya.
Menurut dia, berbeda kalau pada hari biasa, konsumen penginapan sebagian besar dari kalangan pekerja maupun masyarakat lokal. "Justru yang lebih banyak dari `sales-sales`," katanya.
Ia menyebutkan tarif sewa kamar per hari yang ditetapkan sebesar Rp200.000 untuk kamar ukuran kecil, sedangkan tarif sewa kamar besar sebesar Rp300 ribu, tarif sewa itu menurutnya sudah sesuai standar.
Ia mengatakan, fasilitas kamar standar yaitu televisi, akses hotspot gratis dan AC, tarif kamar berlaku selama 24 jam terhitung mulai pukul 13.00 WIB hingga jam yang sama di hari berikutnya.
"Khusus libur Lebaran ini tarif sewa per kamar per hari dinaikkan sekitar 30 hingga 50 persen. Untuk kamar `single` tidak dilengkapi dengan AC," katanya.
Pengelola penginapan kawasan Parangtritis lainnya "Graha" Paryanto mengatakan, pihaknya mengaku selama libur Lebaran semua kamar yang disediakan sebanyak 12 unit selalu habis dipesan.
"Kalau hari biasa paling maksimal 50 persen, karena kalau libur Lebaran ini wisatawan pada lari ke sini, karena penginapan di kota Yogyakarta saya kira juga penuh," katanya.
Ia menyebutkan, tarif sewa kamar per hari ditawarkan berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp250 ribu per hari sudah termasuk fasilitas televisi, kamar mandi dalam dan AC.
(KR-HRI)