Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan program penanganan Rumah Tidak Layak Huni Terintegrasi 2024 di Kabupaten Gunungkidul, dan Kulon Progo dalam rangka meningkatkan kualitas hunian, infrastruktur dasar, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.
Program itu dilaksanakan di Padukuhan Kwarasan Wetan, Kalurahan Kedungkeris, Kabupaten Gunungkidul, dan Padukuhan Panjul, Kalurahan Srikayangan Kabupaten Kulon Progo.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam di Kabupaten Gunungkidul, DIY, Senin, mengatakan bahwa dana keistimewaan DIY telah dimanfaatkan untuk membangun berbagai infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan rumah layak huni tetapi juga melibatkan pembangunan sarana pendukung seperti jalan lingkungan, drainase, penerangan jalan, dan tugu lar badak,” kata KGPAA Paku Alam.
Ia mengatakan pengembangan potensi lokal menjadi bagian penting dari keberhasilan program ini, seperti kerajinan pelepah pisang dan batik tulis di Kedungkeris serta pertanian bawang merah di Srikayangan.
Keberhasilan program ini bukan hanya diukur dari aspek fisik, tetapi juga dari pemberdayaan ekonomi, penguatan budaya, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
"Semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, daerah, kalurahan, CSR, hingga masyarakat, telah berperan aktif melalui semangat gotong royong,” kata KGPAA Paku Alam.
Kepala DPUPESDM DIY Anna Rina Herbraranti mengatakan program RTLH Terintegrasi 2024 merupakan upaya kolaboratif lintas sektor untuk mengurangi kemiskinan melalui pembangunan yang terintegrasi dan berkelanjutan.
“Di Kalurahan Kedungkeris, program ini meliputi pembangunan 10 unit rumah baru dengan desain rumah Jawa, jalan lingkungan, talud, penerangan jalan, dan tugu lar badak dengan total anggaran sebesar Rp5,6 miliar,” katanya.
Ia mengatakan pembangunan di Padukuhan Panjul, Kalurahan Srikayangan, dibangun sembilan unit rumah baru, jalan lingkungan, talud, penerangan jalan, dan tugu lar badak, dengan anggaran sebesar Rp2,2 miliar.
"Kami berharap program ini bermanfaat bagi masyarakat dan memberdayakan ekonomi masyarakat," katanya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan warga di kawasan tersebut.
“Program ini menegaskan komitmen Pemerintah DIY dalam menciptakan lingkungan yang layak huni, sehat, dan mendukung perekonomian masyarakat,” katanya
Ia juga mengatakan semangat gotong royong dan sinergi berbagai pihak, diharapkan pembangunan ini tidak hanya berdampak pada infrastruktur fisik tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
“Mari bersama-sama menjaga dan memanfaatkan hasil pembangunan ini untuk masa depan yang lebih baik,“ tutupnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemda DIY luncurkan RTLH terintegrasi tingkatkan kualitas hunian