Jogja (ANTARA Jogja) - Unit Pelaksana Teknis Malioboro menyiapkan "Tourist Information Center" untuk membantu memberikan informasi mengenai berbagai tempat wisata di Kota Yogyakarta selama libur panjang akhir tahun.

"Kami siapkan `Tourist Information Center` (TIC) di depan kantor Dinas Pariwisata DIY. Ada petugas yang akan memberikan informasi kepada wisatawan," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, banyak wisatawan baik turis domestik atau mancanegara yang membutuhkan informasi mengenai tempat-tempat dan agenda wisata yang ada di Yogyakarta termasuk transportasi untuk menuju tempat wisata tersebut.

"Kami sudah siapkan peta wisata untuk membantu wisatawan mengetahui berbagai tujuan wisata yang ada di Yogyakarta," katanya.

Pos TIC tersebut sengaja ditempatkan di Dinas Pariwisata DIY agar tidak menambah beban kepadatan kawasan Malioboro saat libur panjang akhir tahun.

"Jika kami tempatkan di Titik Nol Kilometer, maka akan semakin menambah kepadatan yang ada di sana," katanya.

Sementara itu, menjelang pergantian tahun, di sepanjang Malioboro akan ada sejumlah kegiatan seperti pertunjukan wayang kulit dan panggung kesenian yang dibuat oleh komunitas-komunitas.

"Kami akan menambah petugas keamanan, kebersihan dan tempat sampah saat pergantian tahun. Diharapkan, sampah pada malam pergantian tahun sudah dapat langsung dibersihkan keesokan harinya," katanya.

Selama malam pergantian tahun, kawasan Malioboro dari Jalan Malioboro, Jalan Ahmad Yani, Jalan KH Ahmad Dahlan dan Jalan Senopati akan diubah menjadi kawasan pedestrian.

"Pada Senin (31/12), mulai pukul 19.00 WIB sudah tidak lagi diperbolehkan ada kendaraan yang melintas di jalan tersebut," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Widorisnomo mengatakan, penutupan Jalan Malioboro saat perayaan pergantian tahun harus disikapi dengan penyediaan parkir kendaraan yang memadai.

"Masyarakat yang ingin merayakan malam pergantian tahun di Malioboro dan Titik Nol Kilometer sebaiknya tidak menggunakan kendaraan bermotor. Jika tetap menggunakan kendaraan bermotor, maka harus parkir di lokasi yang cukup jauh," katanya.

Areal parkir alternatif yang bisa digunakan di antaranya adalah di wilayah Gondomanan. "Kami akan terjunkan petugas untuk tetap memantau agar parkir bisa tertib termasuk tarif parkir yang dikenakan," katanya.

(E013)


Pewarta :
Editor : Heru Jarot Cahyono
Copyright © ANTARA 2024