Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta menambah fasilitas di los sementara Pasar Kranggan untuk pedagang yang terdampak pekerjaan revitalisasi pasar selama lima bulan.

"Kami selalu upayakan agar los sementara ini tetap layak dipergunakan oleh pedagang selama bagian dalam pasar direnovasi," kata Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta Suyana di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, fasilitas yang ditambah di los sementara yang berada di bagian luar Pasar Kranggan baik di sisi utara dan selatan pasar adalah konblok, listrik dan air untuk pedagang daging dan ikan.

Suyana berharap, pedagang bisa mengerti kondisi di los sementara yang tidak sebagus dan seluas di los milik pedagang di dalam pasar.

Karena keterbatasan tempat, lanjut dia, luasan los sementara yang disiapkan oleh pemerintah tersebut akan dibagi rata untuk semua pedagang. Jumlah pedagang di sektor tengah yang terdampak pekerjaan revitalisasi fisik Pasar Kranggan berjumlah 270 orang.

"Kami sudah menyosialisasikan proses revitalisasi ini ke pedagang," katanya.

Berdasarkan tata kala pekerjaan, proses revitalisasi Pasar Kranggan akan dimulai pada 24 Juni.

Sementara itu, sekitar 15 pedagang pasar menggelar aksi di sekitar los sementara meminta agar pemerintah memperbaiki kondisi los sehingga layak ditempati.

"Kami minta agar fasilitas diperbaiki. Bangunan los sementara ino jauh dari layak. Tidak ada pembatas dan atap tipis. Kalau hujan, maka pedagang akan basah," kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kranggan Yuniar Tri Putranto di Yogyakarta," katanya.

Ia juga menyebut, sejumlah pedagang di sektor tengah juga mulai menyewa sejumlah kios di pasar yang masih kosong dengan harga yang cukup tinggi mencapai jutaan rupiah karena tidak ingin berjualan di los sementara dan takut kehilangan pelanggan.

Selain kondisi los yang kurang layak, lanjut Yuniar, pedagang juga takut pembeli akan berkurang karena keterbatasan lokasi parkir. Lokasi los sementara tersebut menggeser lokasi parkir sepeda motor yang berada di sisi selatan pasar.

Hal senada diungkapkan pelaku parkir di Pasar Kranggan Andi Putranto yang mengaku pendapatannya berkurang 50 persen menjadi Rp50.000 per hari.

"Saya pun terpaksa bergantian dengan adik saya mengelola parkir karena pendapatan parkir berkurang," katanya.

Meskipun sudah ada pengurangan setoran parkir, namun Andi mengatakan pengurangan setoran tersebut tidak sebesar penurunan pendapatan yang dialaminya.
(E013)


Pewarta : Oleh Eka Arifa Rusqiyati
Editor : Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2025