BSI Yogyakarta-Toko Mas Kranggan memperkuat produk cicil emas

id bsi

BSI Yogyakarta-Toko Mas Kranggan memperkuat produk cicil emas

Penandatanganan kerja sama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Area Yogyakarta dan CV Hakabe Gold Jewerly (Toko Mas Kranggan) (ANTARA/HO-BSI)

Yogyakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Area Yogyakarta dan CV Hakabe Gold Jewerly (Toko Mas Kranggan) menjalin kerja sama untuk memperkuat produk cicil emas guna mendukung pertumbuhan bisnis syariah dan meningkatkan layanan prima perbankan.

Penandatanganan kerja sama itu dilakukan Area Manager BSI Yogyakarta Nugroho Agung Dewanto dan Direktur CV Hakabe Gold Jewelry yang juga pemilik Toko Mas Kranggan Vera Kurniawati di Yogyakarta, Senin.

Nugroho Agung Dewanto yang biasa dipanggil Pak NAD mengatakan kerja sama itu akan semakin memperkuat produk cicil emas yang dimiliki BSI yang saat ini merupakan salah satu produk yang diminati.

"Kerja sama itu diharapkan akan semakin memperluas jangkauan layanan yang dapat diterima nasabah di seluruh Area Yogyakarta," kata Pak NAD.

Produk yang dijadikan dasar dalam kerja sama itu merupakan produk Cicil Emas BSI yang memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk dapat memiliki logam mulia dalam bentuk emas batangan dengan menggunakan akad murabahah (jual beli) yang pembayarannya dilakukan secara cicilan (tidak tunai).

BSI memberikan kemudahan nasabah dalam pembiayaan kepemilikan emas dengan keunggulan produk Cicil Emas BSI seperti cicilan ringan, jangka waktu angsuran fleksibel, angsuran dengan nominal tetap, dan aman.

Jenis emas yang dapat dibeli melalui Cicil Emas BSI berupa emas lantakan atau batangan dengan minimal jumlah gram yang dapat dibeli adalah 10 gram serta maksimal 259 gram.

Produk Cicil Emas BSI saat ini sangat diminati oleh nasabah BSI dengan tenor cicilan fleksibel dengan pilihan tenor mulai 12 bulan sampai 60 bulan. Untuk uang muka minimal 20 persen dari harga emas yang dibiayai.

"Penentuan harga emas dilakukan pada saat akad yang menggunakan akad murabahah (jual beli) serta akad rahn (gadai)," katanya.

Vera Kurniawati mengatakan penandatanganan kerja sama itu merupakan wujud Toko Mas Kranggan dan BSI untuk terus berinovasi dan mendorong pergerakan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di tengah pandemi COVID-19.

"Melalui jalinan hubungan kemitraan Toko Mas Kranggan dan BSI Area Yogyakarta diharapkan dapat menciptakan solusi kreatif yang menjawab seluruh pemenuhan nilai-nilai kebutuhan masyarakat dalam memiliki emas," katanya.