Jakarta (Antara Jogja) - Kepala Bidang Sistem Komunikasi Multimedia Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Kelik Budiana mengatakan teknologi "Global System for Mobile Communication" mempunyai banyak kelemahan sehingga mudah disadap.

"Teknologi GSM mudah disadap karena banyak celah," ujar Kelik dalam konferensi pers di Gedung BPPT Jakarta, Jumat.

Penyadapan bisa dilakukan, jelas dia, ketika data sedang berjalan ataupun membuat Base Transceiver Station (BTS) palsu.

Oleh karena itu, sambung dia, perlu dilakukan enkripsi atau pembungkusan data pesan yang disampaikan tersebut.

"Enkripsi bisa dilakukan melalui perangkat yang digunakan," katanya.

Dia memberi contoh diberinya aplikasi enkripsi perangkat telepon seluler Presiden dan jajarannya.

Jika diberi aplikasi itu, lanjut dia, apa yang disampaikan oleh Presiden tidak sama dengan yang diterima oleh si penerima pesan.

"Untuk membukanya perlu didekripsi melalui kunci-kunci yang hanya penerima pesan yang tahu," katanya.

Aplikasi itu, lanjut Kelik, sudah lama tersedia dan banyak yang sudah memanfaatkannya.

Disinggung mengenai tingkat keamanannya, Kelik menambahkan keamananya sangat tinggi sehingga sulit bagi penyadap untuk mencari celah.
(I025)

Pewarta : Oleh Indriani
Editor : Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024