Kulon Progo (Antara Jogja) - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar razia dengan sasaran tujuh warung internet di Kota Wates yang diduga tidak memiliki izin dan menjadi tempat bermain siswa yang membolos.

Kepala Satpol PP Kulon Progo Duana Heru Supriyanta di Kulon Progo, Rabu mengatakan operasi ini bekerja sama dengan Satpol PP DIY.

"Kegiatan operasi nonjustisia ini kami lakukan secara rutin di wilayah Kota Wates dan sekitarnya. Hari ini ada 20 siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Kami hanya melakukan pembinaan dan meminta tidak mengulanginya," kata Duana.

Ia mengatakan operasi nonjustisia bertujuan untuk menertibkan warung internet (warnet) yang mungkin disalahgunakan oleh pengunjung untuk berbuat mesum atau tempat bermain siswa yang membolos sekolah.

Selain itu, lanjut Duana, kegiatan ini dalam rangka memantau pelajar yang bermain di warnet saat jam belajar.

"Dari ketujuh warnet yang berhasil dikunjungi didapati beberapa pelajar yang masih berseragam berada di dalam bilik. Berbagai alasan disampaikan pelajar kepada petugas saat ditanyai alasan mereka berkunjung di warnet saat jam belajar sekolah," katanya.

Ia mengatakan pihaknya menemukan beberapa warnet yang didapati belum mematuhi aturan.

Tingginya bilik, kata Duana, masih di atas ketentuan yang diatur dengan Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT) Kulon Progo Nomor 1 Tahun 2010 yaitu tinggi bilik maksimal 110 centimeter untuk bilik yang berkursi sedangkan bilik yang lesehan tinggi maksimal 50 cm.

"Kami minta penyelenggara atau pemilik warnet untuk segera mengurus perizinan dan menaati peraturan yang berlaku, dan kami masih menemukan ada pemilik warnet yang masih kurang jelas dan tidak menaati akan dipanggil di Kantor Satpol PP Kulon Progo," kata Duana.

Kasi Pengendalian dan Operasional Satpol PP DIY Heri Priyono mengatakan Satpol PP DIY siap membantu kabupaten atau kota dalam kegiatan operasi penertiban warnet yang melanggar aturan.

Salah satu SMK di Kota Wates Anggara mengatakan dirinya di warnet untuk belajar komputer. Sebab, Kamis (13/3) ada ujian komputer di sekolahnya.

"Saya tidak membolos. Saat ini ada ujian sekolah, bagi siswa yang selesai mengerjakan soal diizinkan pulang," katanya.

(KR-STR)

Pewarta : Oleh Sutarmi
Editor : Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2025