Satpol PP Kulon Progo intensifkan razia warnet

id razia warnet

Satpol PP Kulon Progo intensifkan razia warnet

Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, DIY, intensifkan razia warung internet dan lokasi game online untuk mengantisi pelajar bolos sekolah. (Foto Mamiek/Antara)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengintensifkan razia pelajar di area warung internet dan futsal saat jam belajar sekolah.

Kepala Seksi Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Kulon Progo Sartono di Kulon Progo, Jumat, mengatakan hingga saat ini, warung internet dan arena futsal menjadi tempat "nongkrong" pelajar menghabiskan waktu saat bolos sekolah.

"Setiap kami menggelar razia di warnet dan arena futsal, kami sering mendapati siswa berserang. Namun mereka langsung kabur setelah mengetahui kedatangan petugas. Kami mengimbau kepada pemilik warnet dan futsal untuk tidak melayani pelajar beseragam saat jam belajar," kata Sartono.

Menurut Sartono, pelajar berada di warnet dan arena futsal untuk menghabiskan waktu bersama teman atau pacar di bilik warnet. Mereka kemudian diberikan peringatan serta dilaporkan ke sekolah agar diberikan tindakan lebih lanjut.

"Kami sebatas memberikan peringatan kepada mereka supaya tidak mengulangi perbuatannya dan meminta sekolah memberikan pendampingan kepada mereka," katanya.

Selain itu, ia mengimbau pemilik warnet menaati aturan bahwa ketinggian bilik tidak boleh dari 150 meter. Hal ini sangat rawan disalahgunakan, seperti untuk berduaan.

"Sebenarnya, warnet di Kulon Progo sudah memenuhi aturan tersebut, namum masih sering disalahgunakan oleh pelanggan. Kami mengimbau supaya penjaga mengingkatkan pelanggan demi kebaikan bersama," kata dia.

Staf Satpol PP Kulon Progo Albertus Agung mengatakan razia warnet digelar rutin setiap bulan. Pihaknya sering mendapatkan pelajar yang bolos sekolah, meski razia telah diintensifkan.

"Pelajar yang ada di warnet beralasan sudah pulang sekolah atau sedang jam kosong. Kami hanya dapat memberikan pembinaan dan mengembalikan ke sekolah," katanya.

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Mamiek
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.