Jogja (Antara Jogja) - Mahasiswa bidikmisi selain fokus pada studi, juga harus kreatif dalam membuat Program Kreativitas Mahasiswa, karena dapat mendukung kesuksesan, kata Wakil Rektor III Universitas Negeri Yogyakarta Sumaryanto.
"Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi," katanya di Yogyakarta, Senin.
Pada lokakarya pembuatan PKM bagi mahasiswa bidikmisi UNY angkatan 2012 dan 2013, ia mengatakan PKM merupakan salah satu upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Ditjen Dikti untuk meningkatkan mutu peserta didik di perguruan tinggi.
"Dengan demikian, mereka kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian serta memperkaya budaya nasional," katanya.
Menurut dia, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggung jawab, membangun kerja sama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.
"Hal itu dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif," katanya.
Guru Besar Teknologi Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Sundani Nurono Soewandhi dalam pengarahannya mengatakan kreativitas merupakan perpaduan antara pikiran, perasaan, dan keterampilan.
Pikiran terdiri atas persepsi, imajinasi, dan nalar, sedangkan perasaan terdiri atas emosi, harmoni, dan estetika. Keterampilan merupakan pengejawantahan dari bakat, pengalaman, dan faal tubuh.
"Inspirasi pembuatan PKM bisa dari masyarakat, UMKM bahkan jurnal. Setelah itu baru diriset dan hasil akhirnya dapat diterapkan pada masyarakat," katanya.
(B015)
"Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi," katanya di Yogyakarta, Senin.
Pada lokakarya pembuatan PKM bagi mahasiswa bidikmisi UNY angkatan 2012 dan 2013, ia mengatakan PKM merupakan salah satu upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Ditjen Dikti untuk meningkatkan mutu peserta didik di perguruan tinggi.
"Dengan demikian, mereka kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian serta memperkaya budaya nasional," katanya.
Menurut dia, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggung jawab, membangun kerja sama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.
"Hal itu dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif," katanya.
Guru Besar Teknologi Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Sundani Nurono Soewandhi dalam pengarahannya mengatakan kreativitas merupakan perpaduan antara pikiran, perasaan, dan keterampilan.
Pikiran terdiri atas persepsi, imajinasi, dan nalar, sedangkan perasaan terdiri atas emosi, harmoni, dan estetika. Keterampilan merupakan pengejawantahan dari bakat, pengalaman, dan faal tubuh.
"Inspirasi pembuatan PKM bisa dari masyarakat, UMKM bahkan jurnal. Setelah itu baru diriset dan hasil akhirnya dapat diterapkan pada masyarakat," katanya.
(B015)