Bantul (Antara Jogja) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berencana menata kawasan Lapangan Dwi Windu yang berada di sebelah selatan Masjid Agung Bantul.
"Di situ sudah ada gedung Palang Merah Indonesia (PMI), perpustakaan, gereja, dan masjid, mungkin akan dibangun sarana olahraga atau apa, kita lihat nanti," kata Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul, Tri Saktiyana, Kamis.
Menurut dia, penataan Lapangan yang terdapat di tepi jalan protokol pusat perkotaan Bantul itu bertujuan untuk menciptakan sebuah kawasan yang dapat digunakan masyarakat umum maupun setempat untuk beraktivitas positif.
"Kami juga akan minta saran dari masyarakat infrastruktur apa yang akan dibangun di kawasan itu, namun yang jelas nanti arah penataan untuk dijadikan kawasan terpadu, apalagi lokasinya dekat dengan kantor publik," katanya.
Namun demikian, kata dia pihaknya belum dapat memastikan kapan realisasi penataan kawasan Lapangan Dwi Windu tersebut, karena sampai saat ini memang belum diajukan anggaran ke Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bantul 2015.
Sebab, kata dia pihaknya masih akan melakukan sosialisasi terlebih dulu kepada masyarakat Bantul, sehingga bila sudah diketahui aspirasi atau masukan maka pihaknya akan membentuk tim untuk desain infratsrukturnya.
"Nanti konsepnya inklusif, siapa saja bisa menggunakan, termasuk pasar klithikan (barang bekas) yang ada di sebelah barat dan pasar hewan pada saatnya nanti juga akan kami pikirkan," kata Tri Saktiyana.
Ia mengatakan penataan kawasan Dwi Windu nantinya akan dilakukan secara bertahap, misalnya dengan perbaikan infrastruktur yang ada terlebih dulu yang sudah rusak atau kondisinya memprihatinkan.
"Memang rencananya akan menjadi serangkaian dari penataan komplek Parasamya Pemkab Bantul, agar ruang publik di Bantul ke depan juga bertambah," kata Tri Saktiyana.
(KR-HRI)
"Di situ sudah ada gedung Palang Merah Indonesia (PMI), perpustakaan, gereja, dan masjid, mungkin akan dibangun sarana olahraga atau apa, kita lihat nanti," kata Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul, Tri Saktiyana, Kamis.
Menurut dia, penataan Lapangan yang terdapat di tepi jalan protokol pusat perkotaan Bantul itu bertujuan untuk menciptakan sebuah kawasan yang dapat digunakan masyarakat umum maupun setempat untuk beraktivitas positif.
"Kami juga akan minta saran dari masyarakat infrastruktur apa yang akan dibangun di kawasan itu, namun yang jelas nanti arah penataan untuk dijadikan kawasan terpadu, apalagi lokasinya dekat dengan kantor publik," katanya.
Namun demikian, kata dia pihaknya belum dapat memastikan kapan realisasi penataan kawasan Lapangan Dwi Windu tersebut, karena sampai saat ini memang belum diajukan anggaran ke Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bantul 2015.
Sebab, kata dia pihaknya masih akan melakukan sosialisasi terlebih dulu kepada masyarakat Bantul, sehingga bila sudah diketahui aspirasi atau masukan maka pihaknya akan membentuk tim untuk desain infratsrukturnya.
"Nanti konsepnya inklusif, siapa saja bisa menggunakan, termasuk pasar klithikan (barang bekas) yang ada di sebelah barat dan pasar hewan pada saatnya nanti juga akan kami pikirkan," kata Tri Saktiyana.
Ia mengatakan penataan kawasan Dwi Windu nantinya akan dilakukan secara bertahap, misalnya dengan perbaikan infrastruktur yang ada terlebih dulu yang sudah rusak atau kondisinya memprihatinkan.
"Memang rencananya akan menjadi serangkaian dari penataan komplek Parasamya Pemkab Bantul, agar ruang publik di Bantul ke depan juga bertambah," kata Tri Saktiyana.
(KR-HRI)