Yogyakarta (Antara Jogja) - Sebanyak 13 sekolah dasar di Yogyakarta dan sekitarnya mengikuti Parade Gamelan Anak 2014 bertema "Warisanmu Senyum Nusantaraku" yang diselenggarakan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Minggu.

"Parade gamelan anak itu diselenggarakan dalam rangka memperingati Dies Natalis Ke-59 Universitas Sanata Dharma (USD)," kata Rektor USD Johanes Eka Priyatma pada pembukaan Parade Gamelan Anak 2014.

Menurut dia, parade itu dari awal sampai akhir berisikan tentang gamelan, di mana acara terfokus kepada penampilan anak-anak dari setiap sekolah dasar yang unjuk kemampuan dalam bermain gamelan. Peserta parade meliputi siswa-siswi sekolah dasar.

"Melalui parade gamelan anak itu diharapkan tumbuh rasa bangga pada warna-warni budaya lokal sebagai warisan dari leluhur yang harus dikembangkan dalam diri anak, anak merasa senang untuk memainkannya, sekaligus untuk memberikan pendidikan karakter," katanya.

Ia mengatakan sebagai salah satu lembaga pendidikan, USD sadar akan pentingnya menyediakan wadah pembelajaran bagi anak-anak untuk menumbuhkan rasa humanis dengan nilai-nilai kebersamaan, empati, dan toleransi dalam dirinya melalui seni gamelan.

"Hal itu juga merupakan salah satu bentuk pendidikan karakter yang dilaksanakan dengan menggali nilai-nilai budaya lokal untuk menciptakan rasa bangga dalam diri anak terhadap budaya Bangsa Indonesia yang beragam," katanya.

Dosen USD Gregorius Subanar mengatakan kesenian merupakan hal yang sangat dekat dengan dunia anak. Salah satu seni budaya yang semakin berkembang dalam dunia anak saat ini adalah seni gamelan.

"Gamelan selalu berhasil menjadi simbol identitas kebudayaan Jawa. Gamelan sebagai salah satu warisan dari para leluhur kita yang harus dikenalkan dan dirintis sejak usia dini," katanya.

Menurut dia, hal itu berlangsung tidak sebatas pada lingkungan pendidikan formal, tetapi juga di kalangan masyarakat dan pembentukan komunitas sebagai lingkungan pendidikan informal.

"Gamelan merupakan sebuah warisan yang selalu dikenang, berkembang, dan dimainkan berbagai kalangan masyarakat di Nusantara kita, Indonesia," katanya.
(B015)

Pewarta : Oleh Bambang Sutopo Hadi
Editor : Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024