Pemkab Sleman serahkan hibah gamelan pada 50 kelompok masyarakat
Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyerahkan hibah gamelan dan alat musik kepada 50 kelompok masyarakat budaya sekabupaten itu.
"Ada 50 kelompok masyarakat kebudayaan yang menerima hibah ini, di antaranya gamelan 20 kelompok, alat musik kubro empat kelompok, alat musik bregada delapan kelompok, alat musik hadrah delapan kelompok dan alat musik jatilan 10 kelompok," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Edy Winarya di Sleman, Jumat.
Dia menyebut hibah gamelan ini bersumber dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Dana Keistimewaan (Danais) DIY.
"Diharapkan dengan adanya hibah gamelan dan alat musik ini dapat meningkatkan minat dan bakat masyarakat untuk mengeksplorasi serta mengembangkan seni dan budaya Yogyakarta yang ada di Kabupaten Sleman," katanya.
Penyerahan hibah gamelan ini dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Omah Petroek, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Kamis (14/12) malam.
Kustini mengucapkan selamat kepada penerima hibah, sekaligus mengapresiasi Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman yang telah menjalankan program tersebut.
Ia berharap hibah ini dapat memotivasi masyarakat untuk terus semangat dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan di daerah masing-masing.
"Kita harus bersyukur dengan keistimewaan yang ada di DIY, khususnya di Sleman ini. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan nguri-nguri (melestarikan) budaya kita," katanya.
Ia mengatakan Pemkab Sleman juga berkomitmen untuk mendorong kegiatan kebudayaan yang berbasis di kelurahan.
"Saat ini di Kabupaten Sleman ada 13 kelurahan yang telah ditetapkan sebagai desa budaya oleh Gubernur DIY, serta lima kelurahan ditetapkan sebagai desa mandiri budaya," katanya.
"Ada 50 kelompok masyarakat kebudayaan yang menerima hibah ini, di antaranya gamelan 20 kelompok, alat musik kubro empat kelompok, alat musik bregada delapan kelompok, alat musik hadrah delapan kelompok dan alat musik jatilan 10 kelompok," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Edy Winarya di Sleman, Jumat.
Dia menyebut hibah gamelan ini bersumber dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Dana Keistimewaan (Danais) DIY.
"Diharapkan dengan adanya hibah gamelan dan alat musik ini dapat meningkatkan minat dan bakat masyarakat untuk mengeksplorasi serta mengembangkan seni dan budaya Yogyakarta yang ada di Kabupaten Sleman," katanya.
Penyerahan hibah gamelan ini dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Omah Petroek, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Kamis (14/12) malam.
Kustini mengucapkan selamat kepada penerima hibah, sekaligus mengapresiasi Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman yang telah menjalankan program tersebut.
Ia berharap hibah ini dapat memotivasi masyarakat untuk terus semangat dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan di daerah masing-masing.
"Kita harus bersyukur dengan keistimewaan yang ada di DIY, khususnya di Sleman ini. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan nguri-nguri (melestarikan) budaya kita," katanya.
Ia mengatakan Pemkab Sleman juga berkomitmen untuk mendorong kegiatan kebudayaan yang berbasis di kelurahan.
"Saat ini di Kabupaten Sleman ada 13 kelurahan yang telah ditetapkan sebagai desa budaya oleh Gubernur DIY, serta lima kelurahan ditetapkan sebagai desa mandiri budaya," katanya.