Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyerahkan bantuan hibah gamelan kepada tiga kelompok masyarakat untuk mendukung kelestarian dan mengembangkan budaya di masyarakat.
"Pada 2023 ada tiga paket gamelan lengkap pelog dan salendro yang kami serahkan," kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta dalam penyerahan gamelan Paguyuban Karawitan Ngudi Laras, Blekonang Tepus, Gunungkidul, Jumat.
Ia mengatakan bantuan gamelan ini juga diberikan kepada kelompok kesenian Gereja Kristen Jawa (GKJ) Watusigar Ngawen dan Paguyuban Kesenian Karawitan Marsudi Budoyo, Pringombo A, Rongkop.
"Bantuan gamelan ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan bakat masyarakat untuk mengeksplorasi serta mengembangkan seni khususnya karawitan," katanya.
Sunaryanta mengatakan bantuan gamelan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Menurutnya untuk mendapatkan hibah gamelan ini tidak mudah karena harus menunggu disesuaikan anggaran yang ada.
"Kami menyambut baik masih ada muda mudi yang mau berkecimpung, belajar gamelan seperti ini menjadi salah satu upaya penguatan karakter daerah," katanya.
Kepala Kundo Kabudayan Gunungkidul Agus Mantara menambahkan hibah gamelan ini bersumber dari dana bantuan keuangan khusus (BKK) dana keistimewaan (danais) DIY. Pada tahun ini hanya tiga kelompok yang mendapatkan bantuan.
"Satu set gamelan yang kamu hibahkan senilai Rp161 juta. Karena harganya mahal saya harapkan dijaga dan dimanfaatkan dengan baik," kata Agus.
Sementara itu, Lurah Tepus Endro Pratopo mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Gunungkidul. Hibah gamelan dikatakan sangat bermanfaat khususnya untuk warga Blekonang 1,2 dan 3.
"Antusias masyarakat untuk belajar gamelan ternyata tinggi. Kami berharap akan bermunculan seniman dan seniwati di Kalurahan Tepus," katanya.