Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapat hibah barang milik negara berupa biogas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sejak 2012 hingga 2014.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag-ESDM) Kulon Progo Niken Probo Laras di Kulon Progo, Rabu, mengatakan hibah barang milik negara (BMN) itu berupa biogas dan penyaringan air bersih.
"Bantuan biogas merupakan pemecahan masalah dalam penanganan limbah industri tahu maupun limbah ternak dan solusi untuk menciptakan energi alternatif untuk kebutuhan bahan bakar rumah tangga pengganti minyak dan elpiji," kata Niken.
Adapun bantuan hibah dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berupa satu unit alat penyaring air, dua unit biogas komunal limbah industri tahu kapasitas 90 meter kubik di Desa Tuksono Kecamatan Sentolo dan 22 unit biogas skala rumah tangga kapasitas 6 m3 di Desa Banjarharjo Kecamatan Kalibawang, Desa Tawangsari Kecamatan Pengasih, dan Desa Plumbon Kecamatan Temon.
"Alat penyaring air ini dimanfaatkan oleh warga Dusun Kembang, Kecamatan Pengasih, untuk mensterilkan air sehingga air langsung bisa dikonsumsi atau diminum. Begitu juga biogas limbah tahu dan kotoran ternak sebagai energi pengganti elpiji," katanya.
Sementara itu, Kasi Energi, Minyak, dan Gas Bumi Idhiar Nugroho mengatakan pada 2015, Kulon Progo tidak mendapat bantuan dari Kem-ESDM berupa biogas dan lainnya.
"Pada 2015, Kem-ESDM memfokuskan bantuan di luar Jawa. Sehingga, tahun ini tidak ada bantuan di Kulon Progo," katanya.
KR-STR
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag-ESDM) Kulon Progo Niken Probo Laras di Kulon Progo, Rabu, mengatakan hibah barang milik negara (BMN) itu berupa biogas dan penyaringan air bersih.
"Bantuan biogas merupakan pemecahan masalah dalam penanganan limbah industri tahu maupun limbah ternak dan solusi untuk menciptakan energi alternatif untuk kebutuhan bahan bakar rumah tangga pengganti minyak dan elpiji," kata Niken.
Adapun bantuan hibah dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berupa satu unit alat penyaring air, dua unit biogas komunal limbah industri tahu kapasitas 90 meter kubik di Desa Tuksono Kecamatan Sentolo dan 22 unit biogas skala rumah tangga kapasitas 6 m3 di Desa Banjarharjo Kecamatan Kalibawang, Desa Tawangsari Kecamatan Pengasih, dan Desa Plumbon Kecamatan Temon.
"Alat penyaring air ini dimanfaatkan oleh warga Dusun Kembang, Kecamatan Pengasih, untuk mensterilkan air sehingga air langsung bisa dikonsumsi atau diminum. Begitu juga biogas limbah tahu dan kotoran ternak sebagai energi pengganti elpiji," katanya.
Sementara itu, Kasi Energi, Minyak, dan Gas Bumi Idhiar Nugroho mengatakan pada 2015, Kulon Progo tidak mendapat bantuan dari Kem-ESDM berupa biogas dan lainnya.
"Pada 2015, Kem-ESDM memfokuskan bantuan di luar Jawa. Sehingga, tahun ini tidak ada bantuan di Kulon Progo," katanya.
KR-STR