Yogyakarta, 7/11 (Antara) - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral Daerah Istimewa Yogyakarta optimistis pembangunan 600 digister atau instalasi pengolahan kotoran sapi menjadi biogas dapat diselesaikan pada akhir November 2016.
"Kami berharap November ini sudah selesai 600 unit sesuai target," kata Kepala Bidang ESDM Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (Dinas PUP ESDM) DIY Edi Indrajaya di Yogyakarta, Senin.
Menurut Edi, program desa mandiri energi berbasis biogas pada 2016 dimulai sejak Maret 2016 dengan target pembuatan 230 digister di Gunung Kidul, 130 unit untuk Bantul dan Kulon Progo, dan Sleman 120 unit dengan melibatkan rumah tangga masyarakat setempat.
"Jika ditotal dengan pembangunan digister sejak tahun 2000-an maka hingga akhir tahun ini DIY akan memiliki 1.500 digister biogas," kata dia.
Ia mengatakan dalam program desa mandiri energi berbasis biogas, Pemda DIY dengan menggunakan dana APBD memfasilitasi pembuatan digister untuk setiap rumah tangga, di mana satu perangkat digister atau reaktor biogas dianggarkan Rp11 juta.
Dalam teknis pembuatannya, Pemda DIY melibatkan Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) sebagai rekanan pemenang lelang pada Mei 2016.
"Tujuan dari program ini adalah memunculkan energi alternatif untuk masyarakat sehingga mereka tidak perlu lagi terlalu bergantung pada elpiji atau memotong kayu untuk memasak, karena bisa memanfaatkan kotoran sapi," kata dia.
Menurut dia, DIY memiliki banyak potensi energi baru terbarukan (EBT) seperti biogas, tenaga surya, angin dan mikrohidro. Dari target 17 persen bauran EBT di DIY pada 2025, hingga 2015 baru tercapai lima persen.
"Kami juga memasang 10 set panel surya setiap tahun di perkantoran Pemda dengan daya 1.000 watt pic (wp), namun tahun ini kami hentikan sementara untuk berfokus pada biogas," kata dia.
Kepala Seksi Energi Dinas PUP ESDM Yunan Fakhrurazi mengatakan hingga Oktober 2016 pembuatan digister biogas sudah mencapai 300 unit. Program itu memprioritaskan rumah tangga yang memiliki ternak sapi atau berdasarkan rekomendasi dari pemerintah masing-masing kabupaten.
"Biogas yang dihasilkan bisa langsung disalurkan pada kompor untuk memasak atau untuk menyalakan lampu pijar," kata dia.
Menurut Yunan, satu digister dapat menghasilkan 6 meter kubik biogas per hari atau setara elpiji 2,76 kg. "Sehingga pengolahan biogas selama setahun akan setara dengan 80 tabung elpiji bersubsidi," kata dia.***1***
Berita Lainnya
Biogas menjadi fondasi pertanian modern ramah lingkungan di Indonesia
Selasa, 14 Mei 2024 0:43 Wib
Kementerian ESDM menyusun peta jalan pemanfaatan biogas berkelanjutan
Selasa, 23 Maret 2021 18:00 Wib
SMN 2019 - Peserta SMN Riau kunjungi desa pengolah biogas di Bantul
Minggu, 18 Agustus 2019 0:13 Wib
UGM kembangkan rumah mandiri energi di kawasan rawan bencana
Senin, 28 Januari 2019 20:26 Wib
Kapedal segera perbaiki sistem biogas TPAS Wukirsari
Selasa, 12 Juli 2016 22:07 Wib
Pemkab salurkan biogas TPAS Baleharjo kepada masyarakat
Senin, 30 November 2015 20:22 Wib
Kulon Progo mendapat hibah biogas dari Kem-ESDM
Rabu, 30 September 2015 9:29 Wib
Peternak Kulon Progo dapat bantuan sembilan biogas
Senin, 8 Juni 2015 14:16 Wib