Yogyakarta, (Antara Jogja) - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat sebanyak dua orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2016 di daerah itu.

"Hingga hari ke-16 Operasi Ramadniya ini, kami mencatat dari data sementara ada dua orang yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di jalur mudik dan balik Lebaran," kata Kepala Sub-Dit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda DIY, AKBP Kristiono di Yogyakarta, Jumat.

Menurut Kristiono jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas itu menurun jika dibandingkan dengan Lebaran 2015 yang tercatat sebanyak tiga orang.

"Jadi secara kualitas untuk tingkat kecelakaan Lebaran tahun ini memang menurun, meski secara kuantitas ada kenaikan sedikit," kata dia.

Dari sisi kuantitas, menurut dia, jumlah kecelakaan lalu lintas diperkirakan lebih dari 50 kejadian atau melebihi jumlah kecelakaan pada Lebaran 2015.

Menurut dia faktor penyebab kecelakaan menjelang dan selama Lebaran 2016 adalah kecepatan kendaraan serta pelanggaran lalu lintas.

Namun demikian, kata dia, secara garis besar situasi lalu lintas di sepanjang jalur mudik dan balik Lebaran di DIY cukup lancar.

"Pada tahun lalu keterlambatan bus karena kemacetan bisa mencapai 45 menit sampai satu jam, untuk tahun ini keterlambatan itu justru menurun hingga 30 menit," kata dia.

Ia memperkirakan hingga akhir pekan ini, masih akan terjadi kepadatan arus balik karena kendati sudah masuk hari kerja, hari libur sekolah masih akan berlangsung hingga 17 Juli 2016.

"Sabtu dan Minggu nanti kami perkirakan masih akan terjadi kepadatan arus balik," kata dia. ***2***

(L007)


Pewarta : Luqman Hakim
Editor : Victorianus Sat Pranyoto
Copyright © ANTARA 2024