Gunung Kidul (Antara) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) hingga akhir tahun 2016 menargetkan menambah 80 agen laku pandai di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kami optimistis bisa menambah 80 agen hingga akhir tahun ini. Di Gunung Kidul ada 148 desa dan kami menargetkan 1 agen bisa mencakup 2 desa," kata Komisaris Independen BCA Cyrillus Harinowo di Gunung Kidul, Kamis.
Di sela peluncuran Laku dan Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) BCA di Alun-Alun Wonosari, Cyrillus mengatakan pertumbuhan laku pandai di Gunung Kidul sangat pesat dibandingkan dengan daerah lain.
Menurut dia, produk tabungan Laku telah hadir di tengah masyarakat Gunung Kidul sejak Februari 2016 dan telah menjaring 390 nasabah dari empat agen di Kecamatan Karangmojo hingga Oktober 2016.
"Kami mendukung penuh upaya implementasi Perpres Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yakni dengan aktif mengajak masyarakat untuk menggunakan produk Laku dan mengajak para pelajar untuk membuka tabungan Simpel," katanya.
Ia mengatakan, sebagai lembaga keuangan yang memberikan kontribusi pada pengembangan perekonomian dan kesejahteraan bangsa, BCA memfasilitasi masyarakat untuk dapat lebih dekat dan mengenal layanan perbankan khususnya dalam menumbuhkan budaya menabung.
"Oleh karena itu kami melakukan peluncuran produk di mana kami berharap masyarakat dan pelajar yang mengikuti beragam kegiatan hari ini dapat semakin mengenal produk Laku dan Simpel," katanya.
Menurut dia, peluncuran produk itu mengangkat tema #1000perak1000rencana yang menggambarkan kemudahan dalam menabung di Laku yakni dengan Rp1.000 dapat membuka rekening.
"Dengan Rp1.000, masyarakat dapat mewujudkan rencana masa depannya dengan perhitungan besaran tabungan dan jangka waktu menabung," kata Cyrillus.
Ia mengatakan, melalui peluncuran Laku dan Simpel di Gunung Kidul diharapkan masyarakat dan siswa semakin mempercayakan tabungan mereka pada institusi keuangan yang aman.
"Sudah saatnya masyarakat dan pelajar gemar menabung dan mengenal perencanaan keuangan sehingga pengelolaan keuangan ke depan juga semakin baik," kata Cyrillus.
Menurut dia, belum lama ini BCA meluncurkan Simpel di Grobogan, Jawa Tengah, dan Kuningan, Jawa Barat, pada Oktober 2016. Seluruh produk Tabungan Simpel di Grobogan dan Kuningan juga dijual melalui agen-agen Laku BCA.
Saat ini, kata dia, BCA telah bekerja sama dengan 90 agen yang tersebar di area Jakarta, Grobogan, Jepara, Kuningan, dan Yogyakarta.
"Hingga Oktober 2016, total jumlah siswa yang memiliki rekening Simpel di BCA sebanyak 8.819 orang terdiri atas 7.785 rekening melalui cabang dan 1.034 rekening dari agen Laku," kata Cyrillus.
Peluncuran Laku dan Tabungan Simpel BCA itu dihadiri Kepala BCA KCU Yogyakarta Saswito Tjoe dan Assek 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Gunung Kidul Anik Indarwati.
(B015)
"Kami optimistis bisa menambah 80 agen hingga akhir tahun ini. Di Gunung Kidul ada 148 desa dan kami menargetkan 1 agen bisa mencakup 2 desa," kata Komisaris Independen BCA Cyrillus Harinowo di Gunung Kidul, Kamis.
Di sela peluncuran Laku dan Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) BCA di Alun-Alun Wonosari, Cyrillus mengatakan pertumbuhan laku pandai di Gunung Kidul sangat pesat dibandingkan dengan daerah lain.
Menurut dia, produk tabungan Laku telah hadir di tengah masyarakat Gunung Kidul sejak Februari 2016 dan telah menjaring 390 nasabah dari empat agen di Kecamatan Karangmojo hingga Oktober 2016.
"Kami mendukung penuh upaya implementasi Perpres Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yakni dengan aktif mengajak masyarakat untuk menggunakan produk Laku dan mengajak para pelajar untuk membuka tabungan Simpel," katanya.
Ia mengatakan, sebagai lembaga keuangan yang memberikan kontribusi pada pengembangan perekonomian dan kesejahteraan bangsa, BCA memfasilitasi masyarakat untuk dapat lebih dekat dan mengenal layanan perbankan khususnya dalam menumbuhkan budaya menabung.
"Oleh karena itu kami melakukan peluncuran produk di mana kami berharap masyarakat dan pelajar yang mengikuti beragam kegiatan hari ini dapat semakin mengenal produk Laku dan Simpel," katanya.
Menurut dia, peluncuran produk itu mengangkat tema #1000perak1000rencana yang menggambarkan kemudahan dalam menabung di Laku yakni dengan Rp1.000 dapat membuka rekening.
"Dengan Rp1.000, masyarakat dapat mewujudkan rencana masa depannya dengan perhitungan besaran tabungan dan jangka waktu menabung," kata Cyrillus.
Ia mengatakan, melalui peluncuran Laku dan Simpel di Gunung Kidul diharapkan masyarakat dan siswa semakin mempercayakan tabungan mereka pada institusi keuangan yang aman.
"Sudah saatnya masyarakat dan pelajar gemar menabung dan mengenal perencanaan keuangan sehingga pengelolaan keuangan ke depan juga semakin baik," kata Cyrillus.
Menurut dia, belum lama ini BCA meluncurkan Simpel di Grobogan, Jawa Tengah, dan Kuningan, Jawa Barat, pada Oktober 2016. Seluruh produk Tabungan Simpel di Grobogan dan Kuningan juga dijual melalui agen-agen Laku BCA.
Saat ini, kata dia, BCA telah bekerja sama dengan 90 agen yang tersebar di area Jakarta, Grobogan, Jepara, Kuningan, dan Yogyakarta.
"Hingga Oktober 2016, total jumlah siswa yang memiliki rekening Simpel di BCA sebanyak 8.819 orang terdiri atas 7.785 rekening melalui cabang dan 1.034 rekening dari agen Laku," kata Cyrillus.
Peluncuran Laku dan Tabungan Simpel BCA itu dihadiri Kepala BCA KCU Yogyakarta Saswito Tjoe dan Assek 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Gunung Kidul Anik Indarwati.
(B015)