Berlatar Candi Prambanan, Pertunjukan budaya persembahan Bakti BCA dan Swargaloka pukau 1.100 penonton

id bca

Berlatar Candi Prambanan, Pertunjukan budaya persembahan Bakti BCA dan Swargaloka pukau 1.100 penonton

Pagelaran "Nusantara: Jiwa Surga Khatulistiwa" yang diselenggarakan BCA dan Swargaloka di Ramayana Ballet Candi Prambanan (ANTARA/HO-BCA)

Yogyakarta (ANTARA) - Pagelaran musikal "Nusantara: Jiwa Surga Khatulistiwa" yang diselenggarakan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan Swargaloka pada 24 Agustus 2024 di Ramayana Ballet Prambanan sukses memesona lebih dari 1.100 penonton.

Berlatarkan Candi Prambanan, pagelaran ini menampilkan beragam lagu-lagu daerah dan tarian tradisional dengan tampilan lebih kontemporer nan kolosal. Melalui pesta budaya ini, Bakti BCA mengambil langkah nyata untuk meningkatkan literasi budaya dalam masyarakat, melestarikan warisan leluhur kepada generasi masa kini, dan memberikan dukungan berkelanjutan kepada seniman Indonesia.

Pertunjukan musikal "Nusantara: Jiwa Surga Khatulistiwa" dibuka secara resmi oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja. Pagelaran ini juga turut disaksikan oleh Direktur BCA Antonius Widodo, Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Horas V.M. Tarihoran, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hariyanto, serta Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti.

"Kami mengajak masyarakat menjelajahi kekayaan budaya Nusantara lewat perpaduan tarian, lagu, dan musik tradisional dengan sentuhan kontemporer. Semoga pagelaran ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga inspirasi bagi kita semua untuk terus mencintai dan merawat nilai-nilai kebudayaan luhur. Marilah bersama kita teruskan upaya untuk melestarikan dan memuliakan budaya Indonesia," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.

Pagelaran diawali dengan penampilan Puteri Indonesia 2024 sekaligus Miss Supranational 2024 Harastha Haifa Zahra dengan menampilkan aneka seni budaya dari Jawa Barat, seperti bermain kecapi, menyanyikan lagu Bubuy Bulan, dan ditutup dengan menari Jaipong. Kemudian pertunjukan dilanjutkan dengan monolog dari Duta Bakti BCA Nicholas Saputra yang memberikan pesan mengenai makna Nusantara.

Pertunjukan "Nusantara: Jiwa Surga Khatulistiwa" terbagi dalam 11 pembabakan cerita mengenai perjalanan Dewi Supraba (diperankan Okvalica Harlis Natasya) yang diutus para Dewa untuk menyelamatkan Kahyangan. Namun dalam perjalanannya, Prabu Niwatakawaca (diperankan Joko Sudibyo) berusaha untuk menghancurkan istana para Dewa karena Bidadari Supraba telah menolak lamarannya.

Kemudian, diutuslah Bidadari Supraba ke bumi untuk menemui Ksatria Mintaraga atau Arjuna (diperankan Adif Marhaendra) yang sedang bertapa, karena hanya Arjunalah yang dapat mengalahkan kesaktian Niwatakawaca dengan senjatanya.

Penonton tidak hanya disuguhkan adu akting dan alunan suara merdu para pelakon, tetapi juga gerak tari yang memukau dari 120 penari gabungan Swargaloka, siswa sekolah Bakti BCA dan sekolah seni. Penonton juga menikmati pertunjukkan video mapping beberapa desa binaan Bakti BCA, seperti Desa Wisata Silokek dan Desa Wisata Kampung Warna Warni Tiga Rihit. Ditambah dengan permainan tata cahaya lampu, pagelaran “Nusantara: Jiwa Surga Khatulisiwa” menjelma menjadi musikal kolosal nan megah, berlatarkan Candi Prambanan.

Pertunjukan ini lahir dari kolaborasi artistik dari Irwan Riyadi selaku sutradara dan penulis naskah, Bathara Saverigadi Dewandoro sebagai koreografer, serta Bagaskoro Putro Dewandoro dan Gregorian Krismahendra yang masing-masing mengambil peran sebagai direktur musik dan komposer.

Duta Bakti BCA Nicholas Saputra turut menyampaikan apresiasi terhadap pagelaran "Nusantara: Jiwa Surga Khatulistiwa" menjadi saksi bagaimana seni dapat menghubungkan dengan akar budaya yang kaya dan beragam. Senang sekali melihat adik-adik siswa yang begitu menikmati proses berkarya dan menunjukan talentanya di pagelaran ini.

"Saya sangat mengapresiasi komitmen Bakti BCA yang tidak hanya sekadar merawat seni dan budaya, tetapi juga memberikan dukungan berkelanjutan kepada para pelaku seni dan budaya Indonesia," ujarnya.

Di bawah payung program Bakti BCA, perseroan mengambil langkah konkret untuk tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi atau profit, tetapi juga memberikan dampak positif dan berkelanjutan di bidang non profit bagi masyarakat luas. Salah satu pilar dalam program Bakti BCA adalah Bakti Budaya yang merupakan perwujudan komitmen BCA dalam melestarikan ragam seni, budaya, dan tradisi nusantara yang dicerminkan di dalam pagelaran "Nusantara: Jiwa Surga Khatulisiwa".

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn mengucapkan terima kasih atas antusiasme positif yang diberikan para penonton kepada pementasan ini.

"Menyaksikan pagelaran yang telah dipersiapkan secara matang, hingga akhirnya malam ini mendapatkan apresiasi dan tepuk tangan gemuruh dari penonton merupakan apresiasi bagi kami yang senantiasa berkomitmen pada upaya pelestarian budaya dan seni Indonesia. Kami juga sangat berterima kasih kepada Swargaloka, para seniman, siswa Sekolah BCA, sekolah seni, dan semua pihak yang telah terlibat dan mendukung terselenggaranya pagelaran ini. Kami harap ini menjadi #BuktiBaktiBCA kepada seni dan budaya Indonesia," tutur Hera.