Bantul, 1/12 (Antara) - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menutup jembatan Barongan di Kecamatan Jetis bagi kendaraan roda empat karena rusak akibat banjir luapan sungai beberapa waktu lalu.

"Jembatan Barongan masih kami tutup untuk roda empat dan hanya boleh dilintasi kendaraan roda dua," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bantul AKP Imam Bukhori di Bantul, Jumat.

Menurut dia, penutupan jembatan Barongan dikarenakan aspal ujung jembatan di sisi timur ambrol setengah bagian jalan sehingga membahayakan jika dipaksakan untuk dilalui kendaraan dengan beban berat seperti roda empat.

Rusaknya jembatan Barongan disebabkan luapan sungai setelah diguyur hujan lebat sebagai dampak badai tropis Cempaka, Selasa (28/11).

"Jalur itu merupakan akses utama yang menghubungkan antara Jalan Imogiri Barat dengan Jalan Imogiri Timur, kami sudah pasang rambu-rambu dan pengalihan arus di persimpangan menuju ke jembatan itu," katanya.

Kasatlantas mengatakan, jika dipaksakan dilewati kendaraan roda empat dikhawatirkan kerusakan jembatan bertambah parah karena getaran kendaraan sehingga bisa membahayakan pengguna jalan jika sewaktu-waktu roboh.

"Masyarakat boleh melintas jembatan untuk pengguna roda dua, kalau roda empat tidak boleh kecuali warga sekitar yang tidak melewati jembatan. Kami memperhatikan keselamatan pengguna jalan," kata Kasatlantas.

Ia menjelaskan, penutupan jembatan Barongan untuk roda empat dilakukan sampai kontruksi jembatan itu diperbaiki oleh pemerintah daerah (pemda) setempat, dan selama belum dilakukan perbaikan polisi melarang roda empat melintas.

"Ya sampai jembatan diperbaiki. Kami tidak tahu, itu (perbaikan) wewenang pemda. Yang jelas ditutup," katanya.

Selain jembatan Barongan, kata dia, jembatan Kretek di Jalan Parangtritis sebelumnya sempat ditutup pascaluapan sungai, namun hari ini (1/12) sudah dibuka untuk lalu lintas.***1***

Pewarta : Heri Sidik
Editor : Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024