Bantul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggandeng Bank Bantul memberikan bantuan pinjaman lunak untuk pembuatan tenda-tenda para pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan Pasar Bantul.
Sekretaris Dinas Perdagangan Bantul Reni Mariastuti di Bantul, Jumat, mengatakan dengan komunikasi dan koordinasi yang berjalan baik, Pemkab Bantul dan Bank Bantul punya pola pikir sama untuk membantu dalam menata pedagang kuliner Pasar Bantul.
"Terutama untuk kegiatan Kuliner Malam dengan pinjaman lunak bagi para pedagang kaki lima (PKL) dalam memperoleh tenda-tenda sebagai tempat berjualannya," katanya saat meluncurkan penataan PKL berbasis kawasan di Pasar Bantul.
Menurut dia, sudah menjadi komitmen dari Pemda Bantul bahwa para PKL saat ini memegang peranan penting, sebab mereka merupakan salah satu kekuatan ekonomi sektor informal yang perlu diberdayakan untuk mengembangkan usahanya.
"PKL di seluruh Bantul berjumlah 1.050 orang dan itu secara bertahap dan berkelanjutan penataannya sudah kita lakukan yang diawali dengan penataan PKL berbasis Kawasan di Lapangan Demi Imogiri dan dilanjutkan di Pasar Bantul ini," katanya.
Reni mengatakan, dan kerja sama dan kepedulian berbagai pihak untuk kesejahteraan masyarakat terutama PKL itu diwujudkan dalam membantu meringankan penyediaan perlengkapan tenda bagi PKL di depan Pasar Bantul sebanyak 33 unit.
Ia mengatakan, puluhan tenda bantuan pinjaman lunak bagi para PKL kuliner itu merupakan tenda bongkar pasang yang setiap selesai berjualan dapat digulung dan dilipat, sehingga kawasan depan Pasar Bantul tetap bersih dan rapi.
"Pedagang harus bersedia mengikuti konsep penataan yang dilakukan Pemda, sehingga pedagang diwajibkan selalu menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban di sekitar wilayah Bantul," katanya.
Menurut dia, Pasar Bantul merupakan salah satu dari 32 pasar tradisional atau rakyat di Bantul yang dikelola Pemda melalui Dinas Perdagangan. Ke depan diharapkan pasar ini akan menjadi ikon-nya Kota Bantul.
"Karena Pasar Bantul ini merupakan satu-satunya pasar rakyat yang berada di pusat kotanya Bantul," katanya.
Sekretaris Dinas Perdagangan Bantul Reni Mariastuti di Bantul, Jumat, mengatakan dengan komunikasi dan koordinasi yang berjalan baik, Pemkab Bantul dan Bank Bantul punya pola pikir sama untuk membantu dalam menata pedagang kuliner Pasar Bantul.
"Terutama untuk kegiatan Kuliner Malam dengan pinjaman lunak bagi para pedagang kaki lima (PKL) dalam memperoleh tenda-tenda sebagai tempat berjualannya," katanya saat meluncurkan penataan PKL berbasis kawasan di Pasar Bantul.
Menurut dia, sudah menjadi komitmen dari Pemda Bantul bahwa para PKL saat ini memegang peranan penting, sebab mereka merupakan salah satu kekuatan ekonomi sektor informal yang perlu diberdayakan untuk mengembangkan usahanya.
"PKL di seluruh Bantul berjumlah 1.050 orang dan itu secara bertahap dan berkelanjutan penataannya sudah kita lakukan yang diawali dengan penataan PKL berbasis Kawasan di Lapangan Demi Imogiri dan dilanjutkan di Pasar Bantul ini," katanya.
Reni mengatakan, dan kerja sama dan kepedulian berbagai pihak untuk kesejahteraan masyarakat terutama PKL itu diwujudkan dalam membantu meringankan penyediaan perlengkapan tenda bagi PKL di depan Pasar Bantul sebanyak 33 unit.
Ia mengatakan, puluhan tenda bantuan pinjaman lunak bagi para PKL kuliner itu merupakan tenda bongkar pasang yang setiap selesai berjualan dapat digulung dan dilipat, sehingga kawasan depan Pasar Bantul tetap bersih dan rapi.
"Pedagang harus bersedia mengikuti konsep penataan yang dilakukan Pemda, sehingga pedagang diwajibkan selalu menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban di sekitar wilayah Bantul," katanya.
Menurut dia, Pasar Bantul merupakan salah satu dari 32 pasar tradisional atau rakyat di Bantul yang dikelola Pemda melalui Dinas Perdagangan. Ke depan diharapkan pasar ini akan menjadi ikon-nya Kota Bantul.
"Karena Pasar Bantul ini merupakan satu-satunya pasar rakyat yang berada di pusat kotanya Bantul," katanya.