Bantul (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan kesiapan seluruh anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara berjumlah 21.280 orang dalam menyelenggarakan pemungutan suara Pemilu 2019 pada 17 April.

"Terkait logistik kita sudah siap, kemudian SDM (sumber daya manusia) kita sudah siap, ada sebanyak 21.280 anggota KPPS sudah terbimtek (bimbingan teknis)," kata Komisioner KPU Bantul Arif Widayanto di Bantul, Minggu.

Menurut dia, seluruh anggota KPPS berjumlah 21.280 orang tersebut tersebar di semua tempat pemungutan suara (TPS) se-Bantul sebanyak 3.040 TPS, yang mana setiap TPS terdapat tujuh orang KPPS berikut ketua kelompoknya.

"21.280 orang anggota KPPS sudah siap melaksanakan tugas dengan catatan mereka sudah ter-SK (Surat Keputusan) -kan dan mereka sudah kita bimtek, bimtek kita melibatkan tujuh orang anggota KPPS setiap TPS," katanya.

Dengan demikian, kata dia, sekarang ini dan dalam beberapa hari terakhir ke depan KPU bersama panitia tingkat desa sedang mengadakan bimtek yang luar biasa besar untuk sebanyak 21.280 orang KPPS.

Arif mengatakan, selain bimtek, KPU Bantul juga sudah memberikan sebuah materi dari buku panduan KPPS, yang masing-masing orang mendapatkan satu buku sebagai pedoman KPPS menyelenggarakan pemungutan suara di TPS.

"Sehingga kita sudah mengedarkan lebih dari sebanyak 21.280 buku panduan, kenapa lebih?, karena ada yang digunakan untuk pegangan PPS (panitia pemungutan suara), dan ada untuk pegangan PPK (panitia pemilihan kecamatan)," katanya.

Sementara itu, Komisioner KPU Bantul Mestri Widodo mengatakan, selain kesiapan KPPS, juga sudah ditekankan kaitan netralitas dan kode etik KPPS, agar tetap dipatuhi, karena KPPS adalah penyelenggara pemilu paling utama.

"KPPS adalah penyelenggara pemilu yang paling penting, dan secara prinsip harus jaga netralitas dan independensi, tidak boleh 'like and share', komen di paslon, caleg dan tidak ikut simpatisan laskar (sayap partai) di Bantul," katanya.

Pewarta : Hery Sidik
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024