Yogyakarta (ANTARA) - Manajemen Hotel Grand Inna Malioboro akan menghadirkan penampilan grup musik keroncong untuk memeriahkan pelaksanaan uji coba Malioboro semipedestrian setiap Selasa wage.
"Nanti keroncong akan kami tampilkan tepat di pintu masuk hotel sehingga wisatawan yang berlalu lalang di Jalan Malioboro bisa menikmati," kata Public Relations Manager Grand Inna Malioboro Retno Kusuma di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut Retno, pelaksanaan uji coba Malioboro semipedestrian yang dipadu dengan penampilan keroncong akan mampu meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berdatangan menikmati suasana dan bernostalgia di Malioboro.
Grup musik keroncong "Nahoga" akan dihadirkan mulai Selasa Wage bulan depan pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB di tepi Jalan Malioboro. Grup musik itu sudah lama tampil untuk mengisi berbagai acara maupun sekadar menyambut tamu di hotel bintang empat itu.
"Kualitas para pemain musiknya sangat bagus karena memang jam terbangnya tinggi," kata dia.
Musik yang akan dipersembahkan untuk menghibur para wisatawan setiap Selasa wage mulai dari aliran keroncong tempo dulu atau klasik hingga kontemporer. Para pejalan kaki yang melintas di kawasan wisatawa belanja legendaris di Yogyakarta itu pun akan dipersilakan bernyanyi dengan iringan musik keroncong.
Menurut Retno, selama pelaksanaan Malioboro semipedestrian yang dimulai pukul 06:00 WIB hingga 21:00 WIB, para tamu Hotel Grand Inna Malioboro telah disediakan pintu alternatif.
"Pintu masuk ke hotel bisa melalui Jalan Mataram sebelah sisi timur hotel dan pintu keluar melalui sisi utara hotel ke Jalan Abubakar Ali," kata dia.
Uji coba Malioboro semipedestrian yang akan dilakukan setiap Selasa wage atau 35 hari sekali setiap bulan merupakan program yang dicanangkan Pemda DIY dan Pemkot Yogyakarta.
Uji coba perdana telah dilakukan pada 18 Juni 2019 dengan membebaskan kawasan itu dari kendaraan bermotor. Hanya andong, becak kayuh, sepeda ontel, bus Trans Jogja, serta kendaraan untuk penanganan darurat seperti pemadam kebakaran, ambulans, dan pengangkutan sampah yang boleh melintas.
Meski demikian, kendaraan yang akan menuju DPRD DIY, Mal Malioboro dan gedung sekitarnya tetap dapat mengakses melalui Jalan Dagen dan Jalan Sosrowijayan.
Jalan Dagen dibuat searah dari timur ke barat dan Sosrowijayan dari barat ke timur.
Malioboro dapat dilintasi dari Jalan Suryatmajan ke Jalan Pajeksan satu arah dari timur ke barat dan untuk keperluan pengangkutan logistik dapat memanfaatkan sirip-sirip Jalan Malioboro.
Baca juga: Pekerjaan penataan sirip Malioboro menunggu hasil lelang
"Nanti keroncong akan kami tampilkan tepat di pintu masuk hotel sehingga wisatawan yang berlalu lalang di Jalan Malioboro bisa menikmati," kata Public Relations Manager Grand Inna Malioboro Retno Kusuma di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut Retno, pelaksanaan uji coba Malioboro semipedestrian yang dipadu dengan penampilan keroncong akan mampu meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berdatangan menikmati suasana dan bernostalgia di Malioboro.
Grup musik keroncong "Nahoga" akan dihadirkan mulai Selasa Wage bulan depan pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB di tepi Jalan Malioboro. Grup musik itu sudah lama tampil untuk mengisi berbagai acara maupun sekadar menyambut tamu di hotel bintang empat itu.
"Kualitas para pemain musiknya sangat bagus karena memang jam terbangnya tinggi," kata dia.
Musik yang akan dipersembahkan untuk menghibur para wisatawan setiap Selasa wage mulai dari aliran keroncong tempo dulu atau klasik hingga kontemporer. Para pejalan kaki yang melintas di kawasan wisatawa belanja legendaris di Yogyakarta itu pun akan dipersilakan bernyanyi dengan iringan musik keroncong.
Menurut Retno, selama pelaksanaan Malioboro semipedestrian yang dimulai pukul 06:00 WIB hingga 21:00 WIB, para tamu Hotel Grand Inna Malioboro telah disediakan pintu alternatif.
"Pintu masuk ke hotel bisa melalui Jalan Mataram sebelah sisi timur hotel dan pintu keluar melalui sisi utara hotel ke Jalan Abubakar Ali," kata dia.
Uji coba Malioboro semipedestrian yang akan dilakukan setiap Selasa wage atau 35 hari sekali setiap bulan merupakan program yang dicanangkan Pemda DIY dan Pemkot Yogyakarta.
Uji coba perdana telah dilakukan pada 18 Juni 2019 dengan membebaskan kawasan itu dari kendaraan bermotor. Hanya andong, becak kayuh, sepeda ontel, bus Trans Jogja, serta kendaraan untuk penanganan darurat seperti pemadam kebakaran, ambulans, dan pengangkutan sampah yang boleh melintas.
Meski demikian, kendaraan yang akan menuju DPRD DIY, Mal Malioboro dan gedung sekitarnya tetap dapat mengakses melalui Jalan Dagen dan Jalan Sosrowijayan.
Jalan Dagen dibuat searah dari timur ke barat dan Sosrowijayan dari barat ke timur.
Malioboro dapat dilintasi dari Jalan Suryatmajan ke Jalan Pajeksan satu arah dari timur ke barat dan untuk keperluan pengangkutan logistik dapat memanfaatkan sirip-sirip Jalan Malioboro.
Baca juga: Pekerjaan penataan sirip Malioboro menunggu hasil lelang