Yogyakarta (ANTARA) - Jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (11/4) kembali bertambah tiga orang sehingga total menjadi 13 orang.

"Laporan kesembuhan kasus positif ada tiga kasus dinyatakan sembuh, telah memperoleh hasil uji laboratorium dua kali negatif," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Sabtu.

Dia mengatakan tiga pasien yang dinyatakan sembuh yakni satu pasien laki-laki berusia 7 tahun asal Kabupaten Bantul, satu pasien laki-laki berusia 39 tahun asal Kota Yogyakarta, dan satu pasien perempuan berusia 61 tahun asal Sleman.

Sebelumnya pada Jumat (10/4) tiga pasien asal Kabupaten Sleman juga dinyatakan sembuh dari COVID-19. Tiga pasien yang seluruhnya berjenis kelamin laki-laki itu berusia 36 tahun, 14 tahun, dan 27 tahun.

Meski demikian, berdasarkan laporan dari rumah sakit rujukan, Pemda DIY juga mencatat penambahan satu kasus pasien yang terkonfirmasi positif pada Sabtu (11/4), yakni pasien laki-laki berusia 46 tahun asal Sleman. Sehingga jumlah kasus positif di DIY menjadi sebanyak 41 kasus.

Menurut Berty, satu tambahan pasien positif itu memiliki riwayat kontak dengan kasus positif di DKI Jakarta.

Selain itu, dia juga menyampaikan dua pasien PDP meninggal dunia saat masih menunggu hasil laboratorium. Keduanya adalah pasien perempuan berusia 28 tahun warga Gunung Kidul dan pasien perempuan berusia 57 tahun warga Kulon Progo.

"Semua (pasien meninggal) mempunyai riwayat penyakit," kata dia.

Berty menyebutkan orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Sabtu (11/4) mencapai 3.283 orang.

Selanjutnya, total pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan swab) tercatat 467 orang.

Dari jumlah PDP tersebut, 152 orang dinyatakan negatif corona dengan tiga di antaranya meninggal, 41 orang positif di mana 13 orang di antaranya sembuh dan enam meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 274 orang dengan 16 di antaranya telah meninggal.

Pewarta : Luqman Hakim
Editor : Sutarmi
Copyright © ANTARA 2024