Beijing (ANTARA) - Maskapai penerbangan China melaporkan mengalami kerugian sebesar 33,62 miliar yuan atau sekitar 4,8 miliar dolar AS pada kuartal pertama karena pandemi virus corona menekan permintaan layanan perjalanan, kata regulator penerbangan, Rabu.

Pada Februari, maskapai-maskapai itu menderita kerugian 20,96 miliar yuan karena sebagian besar wilayah China menjalani karantina di tengah upaya untuk mengekang penyebaran virus corona baru.

Jumlah penumpang pada Maret turun 71,7 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi 15,13 juta, kata seorang pejabat Administrasi Penerbangan Sipil China, Xiong Jie, dalam konferensi pers.

Xiong Jie menambahkan jumlah penumpang turun 53,9 persen pada kuartal pertama tahun ini.

Sumber: Reuters
 

Pewarta : Yuni Arisandy Sinaga
Editor : Eka Arifa
Copyright © ANTARA 2024