Gunung Kidul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah melakukan pemeriksaan massal terhadap 1.163 warga, 150 orang di antaranya reaktif COVID-19 setelah menjalani rapid test dari Senin (12/5) hingga Sabtu (16/5).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Senin, mengatakan, sebanyak 150 orang tersebut masuk kategori Orang Tanpa Gelaja (OTG).

Seperti diketahui, Kabupaten Gunung Kidul termasuk wilayah zona merah transmisi lokal, selain Kabupaten Sleman dan Bantul. Untuk itu, Pemkab Gunung Kidul melakukan rapid test massal dalam rangka mengantisipasi meluasnya penyebaran COVID-19.

"Dari 150 OTG reaktif rapid test, 30 orang di antaranya merupakan tenaga kesehatan dari puskesmas yang ada di Gunung Kidul," kata Dewi.

Ia mengatakan tenaga medis yang reakfif sudah dilakukan pemeriksaan dan isolasi mandiri. Ia memastikan, pelayanan kesehatan tidak terganggu.

"Kami pastikan penanganan bagi tenaga medis yang reaktif ini sudah sesuai dengan protokol kesehatan," katanya.

Sebelumnya dilaporkan sebanyak sembilan pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh pada Sabtu lalu. Total pasien sembuh saat ini mencapai 21 orang dari 29 kasus positif COVID-19 di Gunung Kidul.

Sementara itu, Direktur RSUD Wonosari Heru Sulistyowati memastikan 21 pasien COVID-19 sudah sembuh setelah uji swab untuk evaluasi menunjukkan hasil negatif dua kali berturut-turut.

"Mereka kami nyatakan sehat dan bisa kembali ke rumah masing-masing," kata Heru.

Pewarta : Sutarmi
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024