Foto budaya seniman petani dipamerkan di Festival Lima Gunung
Magelang (ANTARA) - Sedikitnya 50 foto aktivitas seni dan budaya kalangan seniman petani Komunitas Lima Gunung dipamerkan pada puncak rangkaian Festival Lima Gunung XXIII di Dusun Keron, Desa Krogowanan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 25-29 September 2024.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Magelang Nina Atmasari di Magelang, Rabu, membuka pameran foto dengan tema "Gumregah Bareng, Gayeng, Seneng", karya bertahun-tahun empat wartawan foto yang tergabung dalam kelompok "Rencang Lima Gunung Ring Setengah", yakni Anis Efizudin (ANTARA), Ferganata Indra Riatmoko (Kompas), Gholib (inilahjateng.com), dan Nugroho DS (Suara Merdeka).
Melalui foto-foto yang dipamerkan, katanya, mereka bagaikan sedang mengikuti jejak para senior dan seniman petani, yakni merintis usaha mengenalkan foto-foto yang diambil dari berbagai kegiatan, termasuk Festival Lima Gunung.
Ia menilai para jurnalis foto yang berpameran dalam festival mandiri itu, berupaya menunjukkan eksistensi dan jati dirinya melalui karya foto tentang aktivitas seni dan budaya Komunitas Lima Gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh) Kabupaten Magelang.
Ia mengemukakan foto-foto yang dipamerkan itu karya profesional mereka dalam menangkap perenungan, pemikiran, ekspresi, dan eksplorasi Komunitas Lima Gunung yang dibangun budayawan Magelang Sutanto Mendut, dalam merespons dinamika kehidupan dalam berbagai aspek.
"Banyak hal yang muncul, termasuk melalui agenda rutin tahunan Festival Lima Gunung, dari sebuah perenungan yang kemudian diwujudkan dalam tema maupun konsep acara," ujarnya.
Ia mengemukakan tentang kekhasan festival komunitas itu selama bertahun-tahun yang selalu membuat para wartawan, termasuk pewarta foto, dan fotografer dari berbagai kota serta media massa melakukan peliputan dan pendokumentasian.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Foto budaya seniman petani dipamerkan pada Festival Lima Gunung
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Magelang Nina Atmasari di Magelang, Rabu, membuka pameran foto dengan tema "Gumregah Bareng, Gayeng, Seneng", karya bertahun-tahun empat wartawan foto yang tergabung dalam kelompok "Rencang Lima Gunung Ring Setengah", yakni Anis Efizudin (ANTARA), Ferganata Indra Riatmoko (Kompas), Gholib (inilahjateng.com), dan Nugroho DS (Suara Merdeka).
Melalui foto-foto yang dipamerkan, katanya, mereka bagaikan sedang mengikuti jejak para senior dan seniman petani, yakni merintis usaha mengenalkan foto-foto yang diambil dari berbagai kegiatan, termasuk Festival Lima Gunung.
Ia menilai para jurnalis foto yang berpameran dalam festival mandiri itu, berupaya menunjukkan eksistensi dan jati dirinya melalui karya foto tentang aktivitas seni dan budaya Komunitas Lima Gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh) Kabupaten Magelang.
Ia mengemukakan foto-foto yang dipamerkan itu karya profesional mereka dalam menangkap perenungan, pemikiran, ekspresi, dan eksplorasi Komunitas Lima Gunung yang dibangun budayawan Magelang Sutanto Mendut, dalam merespons dinamika kehidupan dalam berbagai aspek.
"Banyak hal yang muncul, termasuk melalui agenda rutin tahunan Festival Lima Gunung, dari sebuah perenungan yang kemudian diwujudkan dalam tema maupun konsep acara," ujarnya.
Ia mengemukakan tentang kekhasan festival komunitas itu selama bertahun-tahun yang selalu membuat para wartawan, termasuk pewarta foto, dan fotografer dari berbagai kota serta media massa melakukan peliputan dan pendokumentasian.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Foto budaya seniman petani dipamerkan pada Festival Lima Gunung