Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan membuka secara resmi destinasi wisata pada masa normal baru atau new normal di tengah pandemi wabah virus Corona baru atau COVID-19 pada 1 Juli 2020.

"Iya kita serentak buka semuanya (objek wisata), kita sudah seizin Gubernur Ngarso Dalem, jadi tanggal 1 Juli sudah buka semua dengan tidak lupa kita mengikuti protokol kesehatan pencegahan COVID-19," kata Bupati Bantul Suharsono usai rakor Forkompinda Bantul, Selasa.

Menurut dia, pembukaan objek wisata dengan protokol kesehatan sesuai standar operasional prosedur (SOP) new normal berlaku untuk semua destinasi di Bantul mulai dari Pantai Parangtritis hingga sejumlah pantai sisi barat dan desa-desa wisata yang dikelola masyarakat.

Bupati mengatakan, semua pengelola objek wisata sudah mempersiapkan dengan melengkapi fasilitas standar protokol kesehatan selama kawasan ditutup sejak akhir Maret, sehingga ketika resmi dibuka untuk wisatawan sudah siap dengan upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

"Yang jelas sudah seizin gubernur, dan selain Bantul dari Kabupaten Sleman dan kota (Yogyakarta) juga akan membuka hotel dan mal, karena Bantul tidak punya mal, punyanya tempat wisata, maka saya minta izin agar juga dibuka seperti yang diminta Sleman sama kota," katanya.

Bupati mengatakan, selama rapat koordinasi (rakor) bersama pemkab dan pemerintah kota se-DIY terkait new normal, Bantul sering berkoordinasi tentang pembukaan objek wisata, dan dari pemerintah daerah (Pemda) membolehkan asalkan bisa mengikuti protokol kesehatan.

"Kalau ada apa-apa nanti kepala daerah tanggung jawab, dan saya siap. Makanya saya sudah sosialisasi di Pantai Parangtritis beserta Kepala Dinas Pariwisata kepada pelaku wisata agar bisa mengikuti protokol kesehatan pencegahan COVID-19," katanya.

Selain objek wisata, kata dia, pasar-pasar tradisional dan pusat ekonomi di wilayah Bantul juga akan dibuka secara resmi pada 1 Juli, dengan segala aktivitas tetap mengedepankan prinsip-prinsip protokol kesehatan pencegahan virus corona.

"Termasuk pasar-pasar buka semuanya, makanya kita kemarin adakan rapid test COVID-19 massal itu juga untuk mencegah agar tdak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.

Pewarta : Hery Sidik
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024