Bantul (ANTARA) - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Munawwir Krapyak, Kelurahan Panggungharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyerukan bagi seluruh anak bangsa untuk menjaga persatuan dan kerukunan usai perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
"Sebagai warga negara kita semua wajib menjaga persatuan yang erat, agar dalam lingkungan kita bisa hidup damai dan tenteram," kata pengasuh Ponpes Al Munawwir Krapyak Bantul, KHR Chaidar Muhaimin Afandi pada acara Syawalan, Halalbihalal dan Pembukaan Muhajadah Malam Jumat Pon di Bantul, Jumat.
Kegiatan yang digelar Jam'iyyah Ta'lim Wal Mujahadah Padang Jagad itu mengambil tema "Merajut Kebhinekaan Mempersatukan Perbedaan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Harga Mati".
"Tidak perlu terkotak-kotak karena perbedaan pilihan saat pemilu. Kita harus rukun 'karo sopo wae' (sama siapa saja), karena kebhinekaan mempersatukan perbedaan. Kita harus selalu nguwongke uwong (memanusiakan manusia). Tidak ada gunanya merawat perbedaan," kata pendiri Jam'iyyah Ta'lim wal Mujahadah Jumat Pon "Padang Jagad" itu.
Kiai yang akrab disapa Gus Endar itu mengatakan, persatuan adalah salah satu kunci penting untuk menjaga keutuhan bangsa. Oleh karena itu, siapapun harus selalu bersikap hati-hati, menjaga tutur kata dan jangan membuat pernyataan yang bisa menimbulkan polemik di masyarakat.
Dengan demikian, kata dia, kehidupan akan semakin 'ayem tentrem' tanpa ada perselisihan antar anak bangsa.
"Urusan-urusan yang lain itu terserah Tuhan. Yang penting bagaimana ke depan kita semua ini bisa guyub rukun," katanya.
Pihaknya juga berpesan dan selalu mengingatkan kepada semua jamaah "Padang Jagad" di manapun berada harus bisa nguyub'aken (merukunkan) siapa pun dari semua elemen-elemen bangsa.
"Kita semua punya kewajiban menjaga ketenteraman lingkungan yang kita tinggali tanpa terkecuali," katanya.