Yogyakarta (ANTARA) - Sejumlah pekerjaan untuk menyempurnakan proses revitalisasi fisik Pasar Prawirotaman Yogyakarta terus dikerjakan agar pembukaan pasar ini bisa dilakukan secara resmi pada awal Desember 2020. 

“Kami rencanakan, pasar akan diresmikan pada 4 Desember. Untuk penempatan kembali para pedagang pun saat ini masih terus berproses,” kata Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta Kadri Renggono di Yogyakarta, Selasa.

Sejumlah catatan yang disampaikan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat meninjau kesiapan pasar pada pekan lalu, lanjut Kadri, juga sudah dibenahi, salah satunya pemasangan penanda atau papan informasi mengenai jenis dagangan yang dijual di tiap lantai pasar.

“Juga sudah diberi penanda untuk arah toilet, pintu keluar, dan juga penanda arah berjalan bagi konsumen yang berbelanja sehingga protokol kesehatan tetap bisa diterapkan,” katanya.

Pasar Prawirotaman Yogyakarta yang semula adalah pasar satu lantai kini telah berubah menjadi pasar empat lantai. Lantai satu hingga tiga digunakan untuk berjualan bahan kebutuhan pokok, sedangkan lantai empat digunakan untuk pengembangan ekonomi kreatif.

“Kondisi pasar pun sudah semakin bersih dan saya rasa sudah siap untuk ditempati kembali dan digunakan untuk pedagang. Tinggal berproses untuk penempatan kembali pedagang melalui undian tempat,” katanya.

Ia mengharapkan kondisi Pasar Prawirotaman yang kini merupakan bangunan megah tersebut juga mampu menarik minat generasi milenial untuk berbelanja di pasar tradisional.

“Pasar ini harus terus dijaga agar selalu bersih dan nyaman. Bahkan pasar ini juga dilengkapi dengan fasilitas transaksi digital yang akan memudahkan pembeli,” katanya.

Pemerintah Kota Yogyakarta bekerja sama dengan BPD DIY untuk mewujudkan transaksi digital di pasar tradisional melalui penyediaan QRIS untuk seluruh pedagang.

“Kami akan mendata semua pedagang di Pasar Prawirotaman untuk kemudian dibuatkan rekening sehingga pedagang bisa melakukan transaksi secara digital. Uang yang dibayarkan konsumen pun akan masuk secara real time ke rekening pedagang,” kata Kepala BPD DIY Cabang Senopati Yogyakarta Sumarno.

Menurut dia, penyediaan layanan transaksi nontunai di pasar tradisional tersebut merupakan upaya untuk memperluas edukasi dan literasi transaksi digital bagi pedagang dan masyarakat.

“Harus mulai dilakukan upaya untuk membiasakan masyarakat dan pedagang agar bertransaksi secara digital karena lebih mudah. Harapannya, transaksi digital di Pasar Prawirotaman ini juga akan menjadi ikon yang bagus dan bisa diikuti oleh pasar tradisional lain,” katanya.

Ia menyebutkan QRIS yang ditempatkan di tiap los pedagang bisa digunakan secara mudah yaitu dengan melakukan pemindaian QR code dan pembayaran bisa dilakukan menggunakan berbagai jenis aplikasi pembayaran elektronik.

Meskipun mengedepankan pembayaran secara digital, namun pembayaran secara tunai tetap dapat dilakukan di pasar tersebut.


Pewarta : Eka Arifa Rusqiyati
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024