Studio 103 menjadi ruang ekraf baru Pasar Prawirotaman Yogyakarta

id pasar prawirotaman,studio 103,yogyakarta

Studio 103 menjadi ruang ekraf baru Pasar Prawirotaman Yogyakarta

“Soft launching” penggunaan gedung baru Pasar Prawirotaman Yogyakarta yang dimeriahkan dengan video mapping berisi fragmen cerita Bregada Prawiratama, 4 Desember 2020. (HO- Humas Pemkot Yogyakarta)

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perdagangan setempat melakukan rebranding terhadap Ruang Ekonomi Kreatif di Pasar Prawirotaman yang kini diberi nama Studio 103 "Our Creative Space" sebagai upaya pengembangan layanan.

"Rebranding dilakukan karena ruang ekonomi kreatif harus mampu terus beradaptasi dengan perubahan dan permintaan konsumen," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Bisnis Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Agung Dini Wahyudi Soelistyo di Yogyakarta, Minggu.

Selain memiliki nama baru, ruang ekonomi kreatif yang berada di lantai empat Pasar Prawirotaman tersebut juga memiliki logo baru. Ruang Ekonomi Kreatif di Pasar Prawirotaman sudah beroperasi sejak Februari 2021.

Sejumlah pembenahan yang dilakukan dari hasil rebranding tersebut di antaranya penguatan fasilitas yang disediakan serta tata kelola pelayanan yang disesuaikan dengan segmen market yang dituju.

Sedangkan dari sisi infrastruktur juga dilakukan pengembangan untuk layanan studio podcast, studio musik, ruang seminar dan area outdoor.

“Harapannya, akan ada lebih banyak pelaku ekonomi kreatif yang memanfaatkan fasilitas yang diberikan dan bisa bersaing dengan layanan sejenis,” katanya.

Keberadaan Studio 103 tersebut juga menjadi pendukung terbentuknya ekosistem kreatif di kawasan pasar rakyat di Kota Yogyakarta sehingga bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif di kota tersebut.

Pasar Prawirotaman menjadi salah satu dari tiga pasar tradisional yang diprioritaskan untuk dikembangkan sebagai pasar ekonomi kreatif disamping pasar Beringharjo dan Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta.

Pengembangan ekonomi kreatif di tiga pasar tradisional tersebut diharapkan sudah dapat direalisasikan pada akhir tahun dan didasarkan pada sub sektor ekonomi kreatif yang berkembang yaitu kuliner, fesyen, kriya, dan seni pertunjukan.

“Ruang ekonomi kreatif atau Studio 103 akan menarik minat banyak pelaku ekonomi kreatif untuk bekerja dan berkarya serta membangun jejaring dan kemitraan yang lebih luas,” kata Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya.

Penambahan fasilitas juga akan mendukung munculnya ide-ide baru untuk pengembangan produk yang kreatif dengan tetap memiliki ciri khas Yogyakarta.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024