Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta kembali menambah pojok baca sebagai upaya meningkatkan literasi membaca masyarakat, yaitu di Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta yang diberi nama Cindelaras.

“Kali ini kami bekerja sama dengan Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta untuk penyediaan pojok baca yang diharapkan mampu meningkatkan literasi warga binaan,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko di Yogyakarta, Rabu.
 

Menurut dia, keberadaan pojok baca tersebut akan menambah jumlah dan jenis bahan bacaan yang dapat diakses oleh warga binaan, karena di dalam pojok baca tersebut tersedia berbagai jenis buku, mulai dari buku agama, keterampilan, psikologi, novel, dan bahan bacaan lain, disamping majalah serta tabloid wanita.

Ia berharap pojok baca Cindelaras tersebut mampu menjadi salah satu upaya pembinaan kepribadian bagi warga binaan melalui kegiatan berbasis literasi.

“Harapannya, ada peningkatan minat baca warga binaan dan menjadikan bahan bacaan ini sebagai sumber referensi, sumber ilmu pengetahuan, dan sebagai sarana belajar maupun rekreasi bagi warga binaan,” katanya.

Cindelaras merupakan akronim dari Cintai Buku dengan Membaca Buku di Lapas Perempuan Yogyakarta. Pojok baca tersebut resmi dibuka pada Selasa (17/11).

“Guna memastikan agar bahan bacaan di pojok baca tersebut semakin beragam, secara periodik akan dilakukan pembaruan terhadap koleksi bahan bacaan yang ada. Akan ada rotasi,” katanya.
 

Sebelumnya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta juga membuka Pojok Baca Cantika yang berada di salah satu rumah ibadah, yaitu di Kelenteng Poncowinatan pada awal Agustus.

Pojok baca di rumah ibadah juga sudah dibuka di Masjid Diponegoro Kompleks Balai Kota Yogyakarta yang diberi nama Doroti.

Selain itu, sejumlah pojok baca juga ditempatkan di berbagai lokasi strategis yang mencapai 10 titik.


Pewarta : Eka Arifa Rusqiyati
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024