Gunung Kidul (ANTARA) - Komando Distrik Militer 0730/Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersinergi lintas sektor dalam mengantisipasi dampak potensi bencana La Nina di wilayah ini mulai dari tanah longsor, banjir dan pohon tumbang yang diprediksi akan terjadi pada akhir 2020.

"Sinergi dan koordinasi lintas sektoral perlu dilakukan mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim hujan. Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) adanya fenomena La Nina di penghujung 2020," kata Dandim 0730/Gunung Kidul Letkol Inf Noppy Laksana Armyanto usai Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam di Markas Kodim 030/Gunung Kidul, Jumat.

Dikatakan, Gunung Kidul sendiri berpotensi mengalami banjir, dampak angin kencang, hingga tanah longsor saat musim hujan. Ia juga berharap ada partisipasi aktif dari seluruh elemen untuk meminimalisir risiko dampak bencana.

"Harapannya nanti saat terjadi bencana ada gerak cepat untuk penanganannya, secara terkoordinir," kata Noppy.

Sejumlah unsur yang terlibat dalam apel pagi ini antara lain Polres Gunung Kidul, TRC BPBD, SAR, Tagana, hingga PMI. Termasuk pula perwakilan dari berbagai OPD di lingkungan Pemkab Gunung Kidul, sejumlah organisasi kemasyarakatan, dan komunitas.

Sementara itu, Kapolres Gunung Kidul AKBP Agus Setiawan mengatakan pihaknya juga telah bersiaga untuk menghadapi dampak dari fenomena La Nina ini. Polres Gunung Kidul sendiri sebelumnya juga menggelar Apel Siaga Bencana La Nina dan turut melibatkan berbagai unsur. Seluruh peralatan untuk penanganan bencana pun dipastikan siap dan layak digunakan.

Sejumlah langkah yang disiapkan adalah dengan memetakan wilayah yang berpotensi terjadi bencana. Selain itu berkoordinasi dengan kodim, jajaran polsek juga akan disiagakan.

"Tentunya kita semua berharap tidak terjadi bencana alam di Gunung Kidul, namun kami tetap siap dan siaga," katanya.

Seperti diketahui, dari periode akhir Oktober sampai pertengahan November 2020, di Gunung Kidul ada puluhan rumah yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang hingga tanah longsor akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah ini.

Pewarta : Sutarmi
Editor : Victorianus Sat Pranyoto
Copyright © ANTARA 2024