Bantul (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mensimulasikan penggunaan aplikasi sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) secara serentak di 2.085 tempat pemungutan suara (TPS) se-Bantul.

"Jelang pemungutan suara 9 Desember, KPU melaksanakan simulasi penggunaan aplikasi Sirekap secara serentak di 2.085 TPS. Simulasi ini dilakukan selama dua hari pada 29 dan 30 November di masing-masing TPS," kata Koordinator Divisi Teknis KPU Bantul Joko Santoso di Bantul, Minggu.

Menurut dia, simulasi aplikasi ini diikuti minimal dua petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang berfungsi sebagai operator utama dan operator cadangan aplikasi Sirekap.

Joko mengatakan penggunaan aplikasi tersebut untuk mengirim hasil penghitungan suara dengan cara memfoto dan selanjutnya mengirimkan ke server KPU RI.

"Sebelum hasil dikirimkan, masing-masing petugas akan melakukan verifikasi akhir, setelah sesuai dan benar maka baru akan dikirimkan," katanya.

Meskipun sudah diterapkan dengan aplikasi Sirekap, katanya, penghitungan perolehan suara secara manual tetap akan dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat TPS, tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan terakhir tingkat KPU kabupaten.

Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho mengatakan, selain penggunaan aplikasi Sirekap, pada pemungutan dan penghitungan suara akan diterapkan protokol kesehatan bagi pemilih, petugas, maupun saksi.

"Pemilih yang akan memilih diwajibkan untuk memakai masker, selain itu pemilih juga diharapkan untuk membawa alat tulis dari rumah masing-masing," katanya.

Dia mengatakan pemilih yang akan masuk di TPS pun akan diukur suhu tubuhnya dan wajib untuk mencuci tangan pada tempat yang disediakan oleh lembaga penyelenggara pemilu itu.

"Dalam penegakan protokol kesehatan ini nantinya akan ditugaskan petugas ketertiban TPS yang berasal dari unsur linmas di pintu masuk dan pintu keluar TPS," katanya.

Pewarta : Hery Sidik
Editor : Sutarmi
Copyright © ANTARA 2024