Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta memastikan harga dan stok bahan kebutuhan pokok selama pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat dalam kondisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Tidak perlu khawatir. Stok bahan kebutuhan pokok di Yogyakarta aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan tiga bulan ke depan,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, masyarakat tidak perlu melakukan pembelian bahan kebutuhan pokok dalam jumlah berlebih selama pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang akan diberlakukan hingga 25 Januari.

Ia memastikan, seluruh pasar tradisional di Kota Yogyakarta tetap beroperasi hanya saja jam buka dibatasi hingga siang hari kecuali untuk Beringharjo Barat tutup pukul 14.00 WIB dan Pasar Giwangan tetap 24 jam karena berfungsi sebagai pasar induk.

“Biasanya, pasar juga sudah akan sepi pada siang hari. Stok di pedagang juga masih sangat cukup, begitu pula dengan harga bahan kebutuhan pokok pun stabil,” katanya.

Berdasarkan data Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, rerata harga bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional untuk beras medium adalah Rp11.000 hingga Rp11.500 per kilogram, gula pasir Rp12.500 per kilogram, telur ayam Rp23.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai rawit merah masih cukup tinggi yaitu Rp70.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp40.000 per kilogram dan daging ayam Rp34.000 per kilogram.

Masyarakat yang berbelanja ke pasar tradisional, lanjut Yunianto, juga tidak perlu merasa khawatir karena protokol kesehatan diupayakan dilakukan secara disiplin.

“Kami siapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan melakukan penyemprotan disinfektan berkala. Ini untuk pencegahan,” katanya.

Lurah di semua pasar tradisional juga diminta melakukan pengecekan kondisi sanitasi dan fasilitas penunjang protokol kesehatan untuk memastikan seluruhnya berfungsi dan dimanfaatkan dengan baik. “Jika ada fasilitas yang tidak berfungsi baik atau rusak, maka saya minta untuk segera diperbaiki,” katanya.

Di sejumlah pasar dengan pengunjung cukup banyak seperti Beringharjo, Kranggan, Demangan, dan Pathuk, juga diberikan fasilitas tambahan berupa thermogun untuk mengukur suhu pengunjung sebelum masuk pasar.

“Pemberian edukasi protokol kesehatan sekaligus mengingatkan pedagang dan pengunjung untuk selalu menerapkan protokol kesehatan juga kami lakukan melalui radio pasar,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengingatkan masyarakat untuk tidak panik dengan melakukan pembelian berlebih untuk bahan kebutuhan pokok selama PPKM. “Pasar tradisional dan tempat usaha masih beroperasi, tetapi memang dibatasi jam operasionalnya sehingga saya kira tidak akan ada kesulitan untuk pemenuhan kebutuhan pokok,” katanya.


Pewarta : Eka Arifa Rusqiyati
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024