Kebutuhan beras program makan siang gratis dihitung ulang, pinta Ketua MPR RI

id Ketua MPR RI ,Bambang Soesatyo ,Makan siang gratis

Kebutuhan beras program makan siang gratis dihitung ulang, pinta Ketua MPR RI

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. ANTARA/HO-MPR RI

Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah agar menghitung ulang kebutuhan beras dalam program makan siang gratis yang diusung oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk memastikan ketersediaan pasokan beras tetap tercukupi.
 
“Meminta pemerintah nantinya menghitung ulang kebutuhan beras dalam program tersebut untuk memastikan ketersediaan pasokan beras dalam negeri tetap mencukupi sesuai kebutuhan masyarakat,” kata Bamsoet, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
 
Diketahui, salah satu program yang diusung oleh Presiden terpilih 2024-2029 tersebut adalah program makan siang gratis. Untuk merealisasikan program itu, dibutuhkan sekitar 6,7 ton beras per tahun.
 
Apabila program tersebut nantinya diterapkan, ia mendorong pemerintah menyiapkan stok beras yang akan diperlukan.
 
Maka dari itu, untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat dan program-program yang berkaitan dengan pangan, khususnya beras, Bamsoet meminta pemerintah, yaitu Kementerian Pertanian (Kementan), untuk berupaya meningkatkan produksi beras dalam negeri
 
“Pemerintah juga harus menjamin agar prioritas pengadaan beras bukan melalui kebijakan impor, melainkan peningkatan produksi dari dalam negeri,” ujarnya.
  
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: MPR: Hitung ulang kebutuhan beras di program makan siang gratis
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024