Yogyakarta (ANTARA) - Para pecinta motor gede Harley Davidson tipe Road Glide yang tergabung dalam Road Glide Owners Group (RGOG) akan membagikan 150 ribu masker dan hand sanitizer bagi masyarakat di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat (19/3).
"Bakti sosial ini untuk membantu pemerintah guna mempercepat penanganan COVID-19," kata Ketua RGOG Yogyakarta Andi Bayu Pamungkas di Yogyakarta, Rabu.
Menurut Andi, pembagian ribuan masker dan hand sanitizer itu dalam rangka memeringati hari ulang tahun ketiga komunitas ini. Harapannya, cara itu sekaligus mengubah persepsi masyarakat terhadap para biker yang selama ini dikesankan arogan.
Selain membagikan masker, komunitas pencinta moge itu juga akan memberikan donasi sebesar Rp150 juta kepada yayasan sosial, lembaga keagamaan, serta kaum duafa di Kulon Progo.
"Saya harap pandangan masyarakat terhadap biker (para penunggang motor gede) menjadi baik. Ini juga sekaligus menjadi contoh bagi klub-klub biker lainnya di Indonesia," kata dia.
Ia mengatakan dalam perjalanan membagi-bagikan sarana prokes itu, para peserta yang terdiri atas 45 roadglider dari Yogyakarta dan 41 roadglider dari luar Yogyakarta akan melakukan karnaval prokes dari Sleman menuju Kulon Progo.
Ia mengklaim konsep karnaval ini tidak sama dengan konvoi. Seluruh peserta juga dipastikan bebas COVID-19 berdasarkan hasil swab.
"Kalau tidak ada naik motornya kesannya kita bukan biker. Akhirnya kita simpulkan tetap ada kegiatan naik motor, tetapi sifatnya bukan 'touring'. Kami hanya akan dikawal ambulans," kata dia.
Karnaval dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, memberikan jarak antarpengguna moge, serta kecepatan yang teratur tanpa dikawal oleh patwal dari kepolisian.
"Kita akan perlihatkan bahwa kami tertib lalu lintas. Setiap lampu lalu lintas kami akan berhenti. Orang akan melihat sebuah karnaval, bukan konvoi," kata dia.
Tidak hanya itu, para penggemar motor gede itu juga akan melakukan penanaman bibit pohon serta bersih-bersih pantai dengan melibatkan seratusan orang penduduk di kawasan Pantai Glagah, Kulon Progo.
"Bakti sosial ini untuk membantu pemerintah guna mempercepat penanganan COVID-19," kata Ketua RGOG Yogyakarta Andi Bayu Pamungkas di Yogyakarta, Rabu.
Menurut Andi, pembagian ribuan masker dan hand sanitizer itu dalam rangka memeringati hari ulang tahun ketiga komunitas ini. Harapannya, cara itu sekaligus mengubah persepsi masyarakat terhadap para biker yang selama ini dikesankan arogan.
Selain membagikan masker, komunitas pencinta moge itu juga akan memberikan donasi sebesar Rp150 juta kepada yayasan sosial, lembaga keagamaan, serta kaum duafa di Kulon Progo.
"Saya harap pandangan masyarakat terhadap biker (para penunggang motor gede) menjadi baik. Ini juga sekaligus menjadi contoh bagi klub-klub biker lainnya di Indonesia," kata dia.
Ia mengatakan dalam perjalanan membagi-bagikan sarana prokes itu, para peserta yang terdiri atas 45 roadglider dari Yogyakarta dan 41 roadglider dari luar Yogyakarta akan melakukan karnaval prokes dari Sleman menuju Kulon Progo.
Ia mengklaim konsep karnaval ini tidak sama dengan konvoi. Seluruh peserta juga dipastikan bebas COVID-19 berdasarkan hasil swab.
"Kalau tidak ada naik motornya kesannya kita bukan biker. Akhirnya kita simpulkan tetap ada kegiatan naik motor, tetapi sifatnya bukan 'touring'. Kami hanya akan dikawal ambulans," kata dia.
Karnaval dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, memberikan jarak antarpengguna moge, serta kecepatan yang teratur tanpa dikawal oleh patwal dari kepolisian.
"Kita akan perlihatkan bahwa kami tertib lalu lintas. Setiap lampu lalu lintas kami akan berhenti. Orang akan melihat sebuah karnaval, bukan konvoi," kata dia.
Tidak hanya itu, para penggemar motor gede itu juga akan melakukan penanaman bibit pohon serta bersih-bersih pantai dengan melibatkan seratusan orang penduduk di kawasan Pantai Glagah, Kulon Progo.