Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa melakukan panen raya padi hasil pertanian tanpa pupuk kimia bioteknologi yang diinisiasi Komunitas Tani Mandiri Indonesia (KTMI) dengan pemanfaatan bakteri di lahan pertanian Dusun Karanglo, Purwomartani, Kalasan, Rabu.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengapresiasi upaya yang dilakukan KTMI dan berharap upaya tersebut dapat disebarluaskan dan ditiru oleh para petani yang ada di Kabupaten Sleman.

"Cara budidaya pertanian organik tersebut merupakan salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk mencapai pertanian yang berkelanjutan serta ramah lingkungan," katanya.

Menurut dia, yang tidak kalah pentingnya dalam pertanian organik tersebut adalah usaha untuk menyehatkan tanah yang sakit dapat dilakukan dengan pemanfaatan pupuk organik.

"Seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat, pada saat ini produk pertanian organik, yang dalam budidaya tidak menggunakan pupuk kima dan insektisida semakin digemari. Tentunya ini merupakan peluang bagi para petani di Sleman untuk mengembangkan produk pertanian organik," katanya.

Ketua Komunitas Tani Mandiri Indonesia Kasiat Adi Siswanto mengatakan penggunaan bakteri sebagai ganti pupuk kimia pada tanaman padi dapat meningkatkan hasil produksi menggunakan teknologi bakteri.

Hal tersebut menurutnya dapat menekan biaya produksi seperti penggunaan pupuk, obat-obatan dan diharapkan para petani agar mengurangi penggunaan pupuk kimia.

"KTMI ingin menyadarkan petani, untuk mengurangi atau tidak menggunakan pupuk, obat kimia. Dan sebenarnya semua unsur itu semuanya sudah terkandung di alam ini seperti penggunaan bakteri," katanya

Pewarta : Victorianus Sat Pranyoto
Editor : Eka Arifa
Copyright © ANTARA 2024