Sleman menyelenggarakan "Job Fair" untuk tekan angka pengangguran

id Disnaker Sleman ,Kementerian Ketenagakerjaan ,Sleman job fair,Jib fair,Bupati Sleman ,Sleman,DIY,Yogya,Bonus Demografi,K

Sleman menyelenggarakan "Job Fair" untuk tekan angka pengangguran

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat memukul gong menandai pembukaan "Job Fair" 2024 yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja Sleman di Sleman, Kamis (16/5/2024). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman.

Sleman (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman .Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan "Job Fair" 2024 guna menekan angka pengangguran di wilayah itu, Kamis.

Kegiatan yang berlangsung di kawasan pusat perbelanjaan di Sleman tersebut dibuka oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Muhammad Yusuf yang ditandai dengan pemukulan gong.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sleman Sutiasih mengatakan bahwa kegiatan "Job Fair" 2024 itu merupakan kerja sama antara Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI dengan Disnaker Sleman dengan menggunakan model "hybrid" (offline dan online).

Menurut dia, "Job Fair" ini menyediakan berbagai kebutuhan untuk para pencari kerja, seperti informasi lowongan kerja, talkshow, company profile, seleksi pelamar kerja, dan hiburan.

"Seluruh kebutuhan pelamar kerja dalam 'job fair' ini terintegrasi dalam aplikasi SIAPkerja Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, sehingga dapat mudah diakses oleh pencari kerja maupun pemberi kerja," katanya.

Ia menjelaskan, perusahaan yang terlibat dalam kegiatan ini, yaitu secara offline sebanyak 38 perusahaan swasta dan dua perusahaan pemerintah, sedangkan secara online sebanyak 10 perusahaan.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa kerja sama Pemkab Sleman dengan Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI tidak hanya sebatas mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja, namun juga memberikan penyuluhan bimbingan jabatan serta pelatihan dan achievement motivation training secara gratis.

"Seluruh fasilitas yang diberikan dalam kegiatan ini merupakan terobosan dan upaya untuk lebih mendekatkan informasi peluang kerja dan sekaligus mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Sleman," katanya.

Ia berharap melalui 'job fair' ini, membuka peluang bagi para pencari kerja mengakses informasi peluang kerja dari berbagai perusahaan, baik perusahaan di Sleman maupun di luar wilayah Sleman.

Bupati Sleman mengatakan pula, selain menyelenggarakan "job fair", upaya dalam menurunkan angka pengangguran di Sleman juga telah dilakukan Pemkab Sleman melalui berbagai program. Salah satunya, yaitu melalui program cipta kerja.

"Program cipta kerja bertujuan untuk membuka lebih banyak lapangan kerja. Upaya membuka peluang kerja tersebut kami lakukan secara sinergi bersama perusahaan khususnya yang berada di wilayah Sleman," katanya.

Kustini mengatakan, untuk melahirkan tenaga kerja dengan kualitas mumpuni, Pemkab Sleman berupaya memberikan pelatihan yang terus kami sesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja saat ini.

"Setiap tahunnya kami memberikan pelatihan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) yang dilengkapi dengan kunjungan langsung ke dunia industri," katanya.

Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Muhammad Yusuf mengatakan, upaya yang dilakukan Pemkab Sleman dalam menurunkan angka pengangguran harus diniatkan membawa generasi muda agar bisa eksis tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri.

Menurut dia, saat ini jumlah angkatan kerja jauh lebih besar dibanding yang bukan angkatan kerja. Hal tersebut berkaitan dengan bonus demografi.

"Tentu ada konsekuensi dari bonus demografi, kalau mereka -angkatan kerja- menghasilkan barang dan jasa, menghasilkan karya, maka ekonomi akan maju. Tapi kalau sebaliknya, akan menjadi potensi bencana demografi," katanya.

Berdasarkan kondisi tersebut, Ia mendukung Pemkab Sleman untuk terus melanjutkan upaya-upaya penurunan angka pengangguran sebagai suatu langkah mitigasi bencana bonus demografi.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024