Yogyakarta (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebutkan jumlah investor pasar modal di DIY hingga Juli 2021 mencapai 93.373 investor atau bertambah 2.187 investor dari bulan sebelumnya.

"Walau terdampak pandemi COVID-19, jumlah investor di DIY mengalami peningkatan yang cukup signifikan," kata Kepala Kantor Perwakilan BEI DIY Irfan Noor Riza di Yogyakarta, Jumat.

Irfan menuturkan rata-rata peningkatan jumlah investor di DIY sejak Januari hingga Juni 2021 mencapai 3.845 investor per bulan.

Tren penambahan tersebut meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama pada 2020 yang hanya naik sebesar 793 investor per bulan.

Situasi pandemi COVID-19, menurut dia, juga tidak menyurutkan minat investor untuk bertransaksi di pasar modal. Berdasarkan data BEI DIY, transaksi pasar modal di daerah ini juga mengalami peningkatan hingga mencapai Rp5,2 triliun per bulan.

Ia meyakini minat masyarakat DIY untuk berinvestasi di pasar modal terus meningkat seiring dengan inovasi beragam program edukasi yang terus digencarkan BEI DIY.

"Kami optimistis pertumbuhannya akan lebih meningkat lagi, dan InsyaAllah target kami jumlah investor di DIY di akhir 2021 nanti bisa mencapai 102.000 investor," kata dia.

Ia menilai pemberlakuan PPKM level 4 yang kembali diperpanjang sampai 23 Agustus 2021 tidak banyak berpengaruh terhadap pasar modal di Indonesia, apalagi perpanjangan PPKM kali ini diikuti dengan sejumlah pelonggaran.

"Ini tentunya merupakan angin segar dan harapan bagi investor, bahwa tidak akan lama lagi PPKM akan dilepas karena kasus COVID-19 sudah mulai turun dan ini akan menjadi sebuah sentimen positif," ujar Irfan.




 

Pewarta : Luqman Hakim
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024