Yogyakarta (ANTARA) - PT Medika Maesindo Global (MMG) melakukan pengiriman produk APD disposable perdana ke Australia berupa produk baju pelindung medis sekali pakai jenis Lab. Coat dengan bahan baku spunbond polypropylene Oscardo.
Direktur Utama MMG Purwadi Istiyanto menyampaikan ekspor perdana ini menjadi semangat bagi MMG untuk terus meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas.
"Kami menerima beberapa kontrak order untuk pengiriman sampai dengan pertengahan tahun 2022. Dalam waktu dekat MMG akan ekspor produk Material Polypropylene Spunbond dan APD disposable ke Amerika Serikat, Meksiko, Selandia Baru, Malaysia, dan Thailand sebanyak 23 kontainer, kurang lebih bernilai 550.000 dolar AS," katanya melalui rilis yang diterima, Jumat.
Ekspor perdana ini dilakukan pada Kamis (9/9) dengan kontainer 40HC senilai 37.000 dolar AS langsung dari pabrik MMG di Desa Nguwet, Temanggung, Jawa Tengah. Untuk merayakan ekspor perdana ini, MMG bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea & Cukai (KPPBC) Unit Kerja Magelang melakukan pemecahan kendi untuk melepas truk kontainer.
Sehari sebelumnya, Rabu (8/9) MMG juga memberikan donasi 15.000 masker Jito kepada warga sekitar pabrik melalui perangkat desa. "Kapasitas produksi MMG hingga 150 kontainer per bulan untuk layani industri terkait yang menggunakan material Polypropylene Spunbond maupun Baju APD disposable di pasar ekspor maupun di Indonesia," kata Purwadi.
Kepala Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai (KPPBC) Unit Kerja Magelang Heru Prayitno mengapresiasi capaian MMG yang mampu melakukan ekspor dalam waktu singkat setelah pengajuan perijinan kepada Bea Cukai. Heru berharap ke depan akan lebih banyak kontainer yang dapat diekspor MMG.
"Kami pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu MMG dalam melancarkan urusan ekspor ini. Platform National Logistic Ecosystem sedang kami kembangkan untuk memudahkan persiapan hingga pengiriman bisa terintegrasi," katanya.
Dengan kapasitas produksi yang besar disertai peningkatan kebutuhan market saat ini, MMG fokus 70 persen untuk melayani pasar ekspor dan 30 persen pasar domestik Indonesia. Keberadaan MMG di Nguwet, Temanggung ini menyerap 95 persen warga setempat sebagai karyawan pabrik.
Sebelum melepas kontainer menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, manajemen MMG memberikan donasi 15.000 masker Jito medis kepada warga setempat melalui instansi desa. Donasi masker diserahkan langsung kepada Kepala Desa Nguwet Uji Trilaksono, Koramil Kranggan Serka Saiful, dan Kepala Polsek Kranggan Aiptu Sri Santoso di kantor masing-masing.
Kepala Desa Nguwet Uji Trilaksono berharap keberadaan MMG dapat memberikan kontribusi yang baik bagi pembangunan desa, menambah investor dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. "Terima kasih dan semoga kerja sama kita dari perusahaan dan desa dapat terjalin tidak hanya sekarang, tapi sampai seterusnya," ucapnya.
Direktur Utama MMG Purwadi Istiyanto menyampaikan ekspor perdana ini menjadi semangat bagi MMG untuk terus meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas.
"Kami menerima beberapa kontrak order untuk pengiriman sampai dengan pertengahan tahun 2022. Dalam waktu dekat MMG akan ekspor produk Material Polypropylene Spunbond dan APD disposable ke Amerika Serikat, Meksiko, Selandia Baru, Malaysia, dan Thailand sebanyak 23 kontainer, kurang lebih bernilai 550.000 dolar AS," katanya melalui rilis yang diterima, Jumat.
Ekspor perdana ini dilakukan pada Kamis (9/9) dengan kontainer 40HC senilai 37.000 dolar AS langsung dari pabrik MMG di Desa Nguwet, Temanggung, Jawa Tengah. Untuk merayakan ekspor perdana ini, MMG bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea & Cukai (KPPBC) Unit Kerja Magelang melakukan pemecahan kendi untuk melepas truk kontainer.
Sehari sebelumnya, Rabu (8/9) MMG juga memberikan donasi 15.000 masker Jito kepada warga sekitar pabrik melalui perangkat desa. "Kapasitas produksi MMG hingga 150 kontainer per bulan untuk layani industri terkait yang menggunakan material Polypropylene Spunbond maupun Baju APD disposable di pasar ekspor maupun di Indonesia," kata Purwadi.
Kepala Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai (KPPBC) Unit Kerja Magelang Heru Prayitno mengapresiasi capaian MMG yang mampu melakukan ekspor dalam waktu singkat setelah pengajuan perijinan kepada Bea Cukai. Heru berharap ke depan akan lebih banyak kontainer yang dapat diekspor MMG.
"Kami pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu MMG dalam melancarkan urusan ekspor ini. Platform National Logistic Ecosystem sedang kami kembangkan untuk memudahkan persiapan hingga pengiriman bisa terintegrasi," katanya.
Dengan kapasitas produksi yang besar disertai peningkatan kebutuhan market saat ini, MMG fokus 70 persen untuk melayani pasar ekspor dan 30 persen pasar domestik Indonesia. Keberadaan MMG di Nguwet, Temanggung ini menyerap 95 persen warga setempat sebagai karyawan pabrik.
Sebelum melepas kontainer menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, manajemen MMG memberikan donasi 15.000 masker Jito medis kepada warga setempat melalui instansi desa. Donasi masker diserahkan langsung kepada Kepala Desa Nguwet Uji Trilaksono, Koramil Kranggan Serka Saiful, dan Kepala Polsek Kranggan Aiptu Sri Santoso di kantor masing-masing.
Kepala Desa Nguwet Uji Trilaksono berharap keberadaan MMG dapat memberikan kontribusi yang baik bagi pembangunan desa, menambah investor dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. "Terima kasih dan semoga kerja sama kita dari perusahaan dan desa dapat terjalin tidak hanya sekarang, tapi sampai seterusnya," ucapnya.