Yogyakarta (ANTARA) - Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Cuk Tri Noviandi mengingatkan para juru sembelih hewan kurban menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk menghindari potensi bahaya pada saat proses penyembelihan.
Cuk Tri Noviandi di Yogyakarta, Selasa mengatakan potensi bahaya itu antara lain tertendang sapi saat mengikat sapi, tersayat pisau, terhantam kepala saat sapi tiba-tiba bergerak, hingga tertimpa hook atau pisau yang jatuh dari atas.
"Potensi bahaya tersebut tidak akan terjadi jika petugas penyembelih sudah menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap," kata dia.
Menurut dia, para petugas yang terlibat dalam proses penyembelihan hewan kurban juga perlu mengikuti pelatihan serta memahami prosedur operasi standar (SOP) mengenai penyembelihan.
Pasalnya, kata Ketua Juru Sembelih Halal DIY ini, alat pelindung diri bukan untuk mencegah kecelakaan, namun hanya sekadar mengurangi efek atau keparahan kecelakaan.
Sementara itu, Wakil Ketua Halal Center UGM Nanung Danar Dono mengingatkan bahwa sebelum disembelih hewan kurban harus terhindar dari stres.
Menurut dia, terdapat beberapa syarat agar hewan kurban terbebas dari stres, yaitu tempat penyembelihan hendaknya tenang dan tidak gaduh, istirahatkan ternak setelah perjalanan, dan jangan sampai hewan kurban melihat darah dari hewan lain yang telah disembelih.
"Tempat penyembelihan hendaknya tenang, bersih, suci dari najis dan tidak gaduh," ujar Nanung.
Peneliti Laboratorium Ilmu dan Teknologi Daging Fakultas Peternakan UGM Endy Triyannanto menambahkan higienitas pengelolaan daging kurban harus diperhatikan untuk mencegah potensi penularan penyakit.
Menurut dia, membekukan daging tidak membunuh bakteri tetapi hanya memperlambat perrtumbuhan saja sehingga praktik penanganan yang baik tetap diperlukan.
"Jika daging sudah dipastikan aman dikonsumsi maka tentu akan mencegah penularan penyakit," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dosen Fapet UGM ingatkan penyembelih hewan kurban pakai APD
Berita Lainnya
Petugas berhasil tangkap tiga buaya lepas dari penangkaran
Kamis, 3 Oktober 2024 16:07 Wib
Tim UGM memanfaatkan tulang hewan sebagai filtrasi air limbah
Jumat, 6 September 2024 4:45 Wib
DPP Kulon Progo menggalakkan vaksinasi hewan ternak cegah antraks
Jumat, 2 Agustus 2024 6:13 Wib
Awas! Beri obat manusia untuk anabul dapat jadi racun
Minggu, 7 Juli 2024 13:42 Wib
Fapet UGM memecahkan rekor MURI pembagian susu terbanyak
Jumat, 28 Juni 2024 23:05 Wib
DP3 Sleman mencatat jumlah hewan kurban 2024 alami kenaikan
Jumat, 21 Juni 2024 6:21 Wib
Perayaan Idul Adha 1445 H, MTXL Axiata salurkan hewan kurban untuk masyarakat
Kamis, 20 Juni 2024 22:59 Wib
DKPP meminta peternak rutin beri ternak obat cacing cegah cacing hati
Kamis, 20 Juni 2024 10:07 Wib