Yogyakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta Prof Edy Suandi Hamid mengatakan perguruan tinggi harus menciptakan kurikulum yang sesuai konteks dinamika zaman, sehingga mampu mengantarkan para sarjana memperoleh pekerjaan yang layak.

"Kita mendidik atau mengajar anak maupun mahasiswa sesuai konteks zamannya karena mereka akan menghadapi masa depan yang berbeda dengan para pengajar dan senior mereka," kata Edy, melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Minggu.

Pentingnya kontekstualisasi kurikulum tersebut, kata dia, mendapat ruang yang memadai dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Kurikulum merdeka belajar, kata dia, merupakan model pembelajaran di perguruan tinggi yang diterapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Berdasarkan konsepnya, kurikulum pengajaran perguruan tinggi harus mengakomodasi materi kuliah yang berorientasi pada penyiapan mahasiswa masuk dunia kerja pada masanya mereka lulus.

Kurikulum demikian, ujar Edy, berbasis pada indikator kinerja utama (IKU), seperti mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, praktisi profesional diberi kesempatan mengajar di kampus untuk berbagai pengalaman dan keahlian mereka dan mahasiswa memiliki kesempatan mengikuti kelas kolaboratif dan partisipatif.

"Persiapkan diri bagi perguruan tinggi untuk mendidik mahasiswa mengikut kurikulum merdeka belajar sangat strategis agar implementasi kurikulum MBKM dapat berjalan sesuai jalur yang tepat," kata dia.

Wakil Rektor Bidang Akademik UWM Jumadi menyatakan merdeka belajar harus didesain dari awal dengan baik utamanya membangun kesadaran mahasiswa terkait program MBKM dan membangun kerelaan dosen untuk memperbolehkan mahasiswanya beraktivitas belajar diluar kampus.

Di UWM, kata Jumadi, mahasiswa akan mendapat kurikulum yang terintegrasi antara kurikulum regular dan kesempatan kuliah di luar program studi atau fakultas selama tiga semester.

"Mereka boleh memilih program kurikulum reguler dan kuliah di luar kampus selama tiga semester," kata dia.

Pewarta : Luqman Hakim
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024