Kulon Progo (ANTARA) - Badan Intelijen Negara Daerah Istimewa Yogyakarta menambah tenaga vaksinator dari satu tim menjadi dua tim untuk membantu percepatan vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun di Kabupaten Kulon Progo dengan sasaran 35.457 anak yang ditargetkan selesai pada 31 Desember 2021.
Koordinator Vaksinasi COVID-19 Binda DIY untuk Kulon Progo Wury Atmaja di Kulon Progo, Senin, mengatakan hari ini Binda DIY melakukan vaksinasi di dua lokasi, yakni di SD Negeri Cerme Kecamatan Panjatan dan SD Negeri Pergiwatu Wetan di Kecamatan Sentolo.
"Kami menerjunkan dua tim vaksinator untuk pelaksanaan vaksinasi usia 6-11 tahun. Sepekan ke depan, kami setiap hari melakukan vaksinasi di dua lokasi. Kami berusaha semaksimal mungkin membantu Pemkab Kulon Progo mencapai vaksinasi usia 6-11 tahun hingga akhir tahun," kata Wury di sela vaksinasi usia 6-11 tahun di SD Negeri Pergiwatu Wetan.
Ia mengatakan vasinasi COVID-19 di SD Negeri Pergiwatu Wetan, Kecamatan Sentolo ini sasarannya 211 siswa yang terdiri atas SD Negeri Pergiwatu Wetan, TK ABA Malangan, SD Negeri Pergiwatu. Hari ini Binda DIY bekerja sama dengan Puskesmas Sentolo II supaya dapat melaksanakan vaksinasi dengan cepat.
Binda DIY kembali mengadakan vaksinasi massal. Kali ini yang menjadi sasaran adalah anak anak usia 6-11 tahun yang diselenggarakan di SD Negeri Pergiwatu Wetan.
"Anak-anak menjadi perhatian khusus dari Binda DIY, karena mereka adalah generasi penerus bangsa yang rentan terpapar virus dimana anak-anak cenderung kurang perhatian akan prokes di masa pandemi COVID-19," katanya.
Wury mengatakan vaksinasi ini merupakan bentuk dukungan BIN terhadap upaya pemerintah mewujudkan kekebalan komunal pada akhir 2021. Selain itu, juga untuk menghadapi masuknya varian baru Omicron, disamping tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pembatasan aktivitas juga perlu dilakukan terlebih menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 serta menghadapi kemungkinan adanya gelombang ketiga.
Binda DIY mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menahan diri, tidak melakukan aktivitas di luar rumah dan menimbulkan kerumunan pada saat libur Natal dan tahun baru agar tidak menciptakan klaster baru pasca-libur Natal dan Tahun Baru 2022.
"Harapan Binda DIY, dengan adanya vaksinasi ini masyarakat yang belum menerima vaksinasi bisa mendapat layanan vaksinasi, sehingga kekebalan komunal dapat segera tercipta," katanya.
Kepala SD Negeri Pergiwatu Wetan Suhartini mengatakan vaksinasi COVID-19 yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kulon Progo bekerja sama dengan Binda DIY dinilai cukup membantu SDN Pergiwatu Wetan dalam melaksanakan vaksinasi COVID-19 kepada siswanya.
"Kerja kami untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi COVID-19 dosis pertama kepada siswa yang berusia 6-11 tahun cukup terbantu dengan adanya kehadiran petugas Puskesmas Sentolo II dan personel dari Binda DIY. Semoga tidak ada KIPI yang berlebihan dari siswa," kata Suhartini.
Koordinator Vaksinasi COVID-19 Binda DIY untuk Kulon Progo Wury Atmaja di Kulon Progo, Senin, mengatakan hari ini Binda DIY melakukan vaksinasi di dua lokasi, yakni di SD Negeri Cerme Kecamatan Panjatan dan SD Negeri Pergiwatu Wetan di Kecamatan Sentolo.
"Kami menerjunkan dua tim vaksinator untuk pelaksanaan vaksinasi usia 6-11 tahun. Sepekan ke depan, kami setiap hari melakukan vaksinasi di dua lokasi. Kami berusaha semaksimal mungkin membantu Pemkab Kulon Progo mencapai vaksinasi usia 6-11 tahun hingga akhir tahun," kata Wury di sela vaksinasi usia 6-11 tahun di SD Negeri Pergiwatu Wetan.
Ia mengatakan vasinasi COVID-19 di SD Negeri Pergiwatu Wetan, Kecamatan Sentolo ini sasarannya 211 siswa yang terdiri atas SD Negeri Pergiwatu Wetan, TK ABA Malangan, SD Negeri Pergiwatu. Hari ini Binda DIY bekerja sama dengan Puskesmas Sentolo II supaya dapat melaksanakan vaksinasi dengan cepat.
Binda DIY kembali mengadakan vaksinasi massal. Kali ini yang menjadi sasaran adalah anak anak usia 6-11 tahun yang diselenggarakan di SD Negeri Pergiwatu Wetan.
"Anak-anak menjadi perhatian khusus dari Binda DIY, karena mereka adalah generasi penerus bangsa yang rentan terpapar virus dimana anak-anak cenderung kurang perhatian akan prokes di masa pandemi COVID-19," katanya.
Wury mengatakan vaksinasi ini merupakan bentuk dukungan BIN terhadap upaya pemerintah mewujudkan kekebalan komunal pada akhir 2021. Selain itu, juga untuk menghadapi masuknya varian baru Omicron, disamping tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pembatasan aktivitas juga perlu dilakukan terlebih menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 serta menghadapi kemungkinan adanya gelombang ketiga.
Binda DIY mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menahan diri, tidak melakukan aktivitas di luar rumah dan menimbulkan kerumunan pada saat libur Natal dan tahun baru agar tidak menciptakan klaster baru pasca-libur Natal dan Tahun Baru 2022.
"Harapan Binda DIY, dengan adanya vaksinasi ini masyarakat yang belum menerima vaksinasi bisa mendapat layanan vaksinasi, sehingga kekebalan komunal dapat segera tercipta," katanya.
Kepala SD Negeri Pergiwatu Wetan Suhartini mengatakan vaksinasi COVID-19 yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kulon Progo bekerja sama dengan Binda DIY dinilai cukup membantu SDN Pergiwatu Wetan dalam melaksanakan vaksinasi COVID-19 kepada siswanya.
"Kerja kami untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi COVID-19 dosis pertama kepada siswa yang berusia 6-11 tahun cukup terbantu dengan adanya kehadiran petugas Puskesmas Sentolo II dan personel dari Binda DIY. Semoga tidak ada KIPI yang berlebihan dari siswa," kata Suhartini.