Gunung Kidul (ANTARA) - Realisasi pendapatan asli daerah dari retribusi sektor pariwisata di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai Rp1,9 miliar dengan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 257.451 orang selama libur Lebaran 2022.
Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Arif Aldian di Gunung Kidul, Senin, mengatakan realisasi ini melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp1,2 miliar dengan jumlah pengunjung 154.403 orang.
"Puncak kunjungan wisatawan ke Gunung Kidul terjadi pada Kamis (5/5) sebanyak 59.244 orang. Pada Jumat sampai Minggu (6-8/5) masih tinggi. Pada Minggu bahkan mencapai 39.779 orang. Sehingga total kunjungan wisatawan sebanyak 251.451 orang dengan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1,9 miliar," kata Arif.
Baca juga: Perputaran uang sektor pariwisata di Sleman tembus Rp1,22 triliun
Rincian kunjungan wisatawan ke Gunung Kidul selama libur Lebaran 2022, yakni Jumat (29/4) sebanyak 1.016 orang, Sabtu (30/4) sebanyak 2.019 orang.
Kemudian, Minggu (1/5) sebanyak 2.605 orang, Senin (2/5) sebanyak 5.138 orang, Selasa (3/5) sebanyak 21.736 orang, Rabu (4/5) sebanyak 48.364 orang, Kamis (5/5) sebanyak 59.244 orang, dan Jumat (6/5) sebanyak 36.860 orang. Selanjutnya, Sabtu (7/4) sebanyak 40.690 orang dan Minggu (8/5) 39.799 orang.
"Objek wisata yang paling banyak dikunjungi masih destinasi wisata pantai yang merupakan mass tourism," katanya.
Untuk mendukung pelayanan pariwisata, Dinas Pariwisata melibatkan lintas sektor baik dari Polres, Kodim, Dinas Perhubungan, Satpol PP, BPBD Tagana, Sarlinmas, Dinas Kesehatan, PMI, Senkom serta sektor lainnya.
Hal ini untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung wisata baik dalam mencegah terjadinya kemacetan lalu lintas melalui manajemen rekayasa lalu lintas, pencegahan gangguan keamanan maupun ketertiban, penanggulangan potensi kecelakaan laut maupun dalam hal penanganan kesehatan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mensukseskan kelancaran libur Lebaran 2022," katanya.
Ketua Komisi B DPRD Gunung Kidul Sugito menyambut baik atas peningkatan kunjungan wisata ke Gunung Kidul yang tentu akan memberikan "multiplayer efek" atau dampak yang positif pada peningkatan perekonomian masyarakat dan peningkatan PAD dari sektor pariwisata.
"Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang berkontribusi dan memiliki potensi besar menyumbang PAD Gunung Kidul, sehingga dukungan dari sektor lainnya menjadi penting," katanya.
Baca juga: Satu juta orang lebih kunjungi destinasi wisata di Sleman
Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Arif Aldian di Gunung Kidul, Senin, mengatakan realisasi ini melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp1,2 miliar dengan jumlah pengunjung 154.403 orang.
"Puncak kunjungan wisatawan ke Gunung Kidul terjadi pada Kamis (5/5) sebanyak 59.244 orang. Pada Jumat sampai Minggu (6-8/5) masih tinggi. Pada Minggu bahkan mencapai 39.779 orang. Sehingga total kunjungan wisatawan sebanyak 251.451 orang dengan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1,9 miliar," kata Arif.
Baca juga: Perputaran uang sektor pariwisata di Sleman tembus Rp1,22 triliun
Rincian kunjungan wisatawan ke Gunung Kidul selama libur Lebaran 2022, yakni Jumat (29/4) sebanyak 1.016 orang, Sabtu (30/4) sebanyak 2.019 orang.
Kemudian, Minggu (1/5) sebanyak 2.605 orang, Senin (2/5) sebanyak 5.138 orang, Selasa (3/5) sebanyak 21.736 orang, Rabu (4/5) sebanyak 48.364 orang, Kamis (5/5) sebanyak 59.244 orang, dan Jumat (6/5) sebanyak 36.860 orang. Selanjutnya, Sabtu (7/4) sebanyak 40.690 orang dan Minggu (8/5) 39.799 orang.
"Objek wisata yang paling banyak dikunjungi masih destinasi wisata pantai yang merupakan mass tourism," katanya.
Untuk mendukung pelayanan pariwisata, Dinas Pariwisata melibatkan lintas sektor baik dari Polres, Kodim, Dinas Perhubungan, Satpol PP, BPBD Tagana, Sarlinmas, Dinas Kesehatan, PMI, Senkom serta sektor lainnya.
Hal ini untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung wisata baik dalam mencegah terjadinya kemacetan lalu lintas melalui manajemen rekayasa lalu lintas, pencegahan gangguan keamanan maupun ketertiban, penanggulangan potensi kecelakaan laut maupun dalam hal penanganan kesehatan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mensukseskan kelancaran libur Lebaran 2022," katanya.
Ketua Komisi B DPRD Gunung Kidul Sugito menyambut baik atas peningkatan kunjungan wisata ke Gunung Kidul yang tentu akan memberikan "multiplayer efek" atau dampak yang positif pada peningkatan perekonomian masyarakat dan peningkatan PAD dari sektor pariwisata.
"Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang berkontribusi dan memiliki potensi besar menyumbang PAD Gunung Kidul, sehingga dukungan dari sektor lainnya menjadi penting," katanya.
Baca juga: Satu juta orang lebih kunjungi destinasi wisata di Sleman