Dispar Gunungkidul mencatat kunjungan wisatawan sebanyak 134.182 orang

id Libur natal dan tahun baru,Wisatawan,Gunungkidul,Dispar Gunungkidul

Dispar Gunungkidul mencatat kunjungan wisatawan sebanyak 134.182 orang

Pengunjung menikmati Pantai Ngandong di Kabupaten Gunungkidul, DIY. (ANTARA/Sutarmi)

Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat kunjungan wisatawan ke wilayah ini pada libur Natal dan Tahun Baru 2025 dari 25 Desember 2024 sampai 1 Januari 2025 sebanyak 134.182 pengunjung dengan menyumbang pendapatan asli daerah sebesar Rp1,33 miliar.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dispar Gunungkidul Supriyanta di Gunungkidul, Kamis, mengatakan rincian kunjungan wisatawan ke Gunungkidul, yakni Rabu (25/12) sebanyak 16.444 pengunjung dengan pendapatan Rp152,27 juta, Kamis (26/12) sebanyak 16.360 pengunjung dan pendapatan Rp153,55 juta.

Selanjutnya, Jumat (27/12) sebanyak 11.076 pengunjung dan pendapatan Rp104,02 juta, Sabtu (28/12) sebanyak 15.389 pengunjung dan pendapatan Rp157,30 juta, Minggu (29/12) sebanyak 22.493 pengunjung dan pendapatan Rp247,10 juta.

Kemudian, Senin (30/12) sebanyak 10.406 pengunjung dan pendapatan sebanyak Rp94,97 juta, Selasa (31/12) sebanyak 14.202 pengunjung dan pendapatan Rp125,49 juta dan Rabu (1/1) sebanyak 27.812 pengunjung dan pendapatan Rp296,31 juta.

"Puncak kunjungan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru 2025 terjadi pada Rabu (1/1). Meski hujan, kunjungan ke objek wisata di Gunungkidul tetap tinggi," kata Supriyanta.

Ia meyakini jumlah kunjungan wisatawan ke Gunungkidul akan terus mengalir hingga 5 Januari 2025 karena libur sekolah berakhir pada 5 Januari 2025.

Kawasan pantai yang banyak dikunjungi wisatawan adalah Pantai Baron dan Pulangsawal atau Indrayanti. Dua pantai ini menjadi tujuan favorit wisatawan.

"Sepanjang pantai di Gunungkidul sangat indah, dibalut pasir putih yang membentang. Tapi yang paling banyak dikunjungi adalah Pantai Baron dan Indrayanti," katanya.

Lebih lanjut, Supriyanta mengatakan secara umum seluruh pemangku kepentingan dan pentahelix pariwisata kabupaten siap menyambut dan melayani wisatawan yang berkunjung ke destinasi pariwisata Gunungkidul dengan aman dan nyaman namun karena saat curah hujan cukup tinggi, maka update informasi BMKG dan ikuti arahan petugas.

"Kami mengingatkan wisatawan mematuhi imbauan petugas," katanya.

Selain itu, Supriyanta mengatakan percepatan pertumbuhan industri pariwisata di Gunungkidul memerlukan peningkatan kerja sama dan sinergi antarpemangku kepentingan pariwisata untuk mendukung aksesibilitas jalan dan fasilitas lainnya menuju destinasi pariwisata.

Selain itu, catatan Dispar Gunungkidul, yakni wisatawan belum sepenuhnya memperbaharui prakiraan cuaca melalui BMKG, serta belum sepenuhnya mematuhi informasi petugas khususnya dalam menikmati pantai.

"Kami juga mengakui belum semua TPR terdapat jaringan internet dan jaringan listrik yang dapat mendukung pelaksanaan e-ticketing dengan pembayaran melalui digital/non-tunai. Selain itu, wisatawan juga belum sepenuhnya siap menggunakan pembayaran non-tunai," katanya.