Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta masyarakat setempat tidak perlu khawatir terkait daya tampung untuk tingkat sekolah menengah pertama sederajat, karena kuota siswa baru SMP lebih banyak dari lulusan sekolah dasar.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul Isdarmoko di Bantul, Senin, mengatakan secara keseluruhan lulusan siswa SD baik negeri, swasta, madrasah negeri dan swasta, serta kejar paket di seluruh Bantul pada tahun 2022 sebanyak 13.834 anak.

"Sedangkan daya tampung siswa SMP sederajat, baik negeri swasta, madrasah negeri, swasta keseluruhan sebanyak 15.030 siswa, sehingga semua tidak usah khawatir, mesti dapat sekolah," katanya.

Meski demikian, kata dia, kalau untuk daya tampung siswa baru SMP negeri jumlahnya terbatas sekitar 8.300 siswa sehingga harapannya para masyarakat Bantul tidak hanya terfokus pada sekolah umum negeri.

"Artinya sekolah tidak hanya di negeri saja, ada MTs (madrasah tsanawiyah) negeri, MTs swasta juga ada, kalau semua di SMP negeri, nanti yang swasta tidak dapat murid, yang madrasah tidak dapat murid," katanya.

Ia mengatakan, apalagi meski bersekolah di bukan sekolah negeri tidak menjamin nantinya anak itu tidak diterima di jenjang sekolah negeri, bahkan ketika melanjutkan sampai perguruan tinggi sangat memungkinkan diterima kuliah di PTN ternama.

"Jadi bukan kok semata-mata sekolahnya, tapi bagaimana yang bersangkutan bisa berkembang, untuk bisa meningkatkan kualitasnya itu dari yang bersangkutan, jadi tidak harus semua mengejar SMP negeri, bisa di mana mana," katanya.

Terkait dengan penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMP negeri di Bantul secara online, dimulai pada hari ini (20/6) sampai Rabu (22/6), dengan diberlakukan empat jalur, yaitu jalur prestasi, jalur zonasi, jalur afirmasi, dan jalur kepindahan tugas orang tua.

"PPDB SMP secara daring dimulai hari ini, dan kita bisa melihat pergerakan pendaftar, dan karena ini online bisa langsung dilihat oleh siapa saja bisa, dan pergeseran sudah mulai dinamis, baik jalur prestasi maupun jalur zonasi," katanya.


Pewarta : Hery Sidik
Editor : Victorianus Sat Pranyoto
Copyright © ANTARA 2024