Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengajak masyarakat di wilayah itu turut berpartisipasi dalam mewujudkan keluarga sakinah melalui Program Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS).
"Penerapan DBKS dapat menjadi pondasi kehidupan melalui ajaran agama yang sungguh-sungguh," kata Kustini pada evaluasi DBKS di Kantor Kalurahan Sendangadi, Kapanewon Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, dengan DBKS maka permasalahan-permasalahan dalam keluarga dapat diantisipasi dan diminimalkan, sehingga tidak berkembang menjadi permasalahan sosial.
"Saat ini semakin banyak tantangan bagi sebuah keluarga jika tidak memiliki pondasi kehidupan yang kuat," katanya
Ia mengatakan, kemajuan teknologi informasi dan globalisasi saat ini dapat menjadi salah satu penyebab keretakan dan ketidakharmonisan rumah tangga bila tidak disikapi dengan bijaksana.
"Maka dari itu saya mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi mewujudkan keluarga sakinah melalui penerapan program DBKS," katanya.
Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan evaluasi pada program DBKS Tahun 2022.
DBKS ini merupakan program pemerintah yang bertujuan mewujudkan kehidupan beragama dalam keluarga, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan kestabilan ekonomi keluarga.
Kustini Sri Purnomo mengatakan evaluasi DBKS ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan DBKS di Kabupaten Sleman.
"Evaluasi ini dilakukan untuk menghasilkan bahan kajian dan masukan bagi pemkab sleman dalam penerapan DBKS sehingga program ini dapat tepat sasaran dan memperoleh hasil yang diharapkan," katanya.
"Penerapan DBKS dapat menjadi pondasi kehidupan melalui ajaran agama yang sungguh-sungguh," kata Kustini pada evaluasi DBKS di Kantor Kalurahan Sendangadi, Kapanewon Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, dengan DBKS maka permasalahan-permasalahan dalam keluarga dapat diantisipasi dan diminimalkan, sehingga tidak berkembang menjadi permasalahan sosial.
"Saat ini semakin banyak tantangan bagi sebuah keluarga jika tidak memiliki pondasi kehidupan yang kuat," katanya
Ia mengatakan, kemajuan teknologi informasi dan globalisasi saat ini dapat menjadi salah satu penyebab keretakan dan ketidakharmonisan rumah tangga bila tidak disikapi dengan bijaksana.
"Maka dari itu saya mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi mewujudkan keluarga sakinah melalui penerapan program DBKS," katanya.
Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan evaluasi pada program DBKS Tahun 2022.
DBKS ini merupakan program pemerintah yang bertujuan mewujudkan kehidupan beragama dalam keluarga, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan kestabilan ekonomi keluarga.
Kustini Sri Purnomo mengatakan evaluasi DBKS ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan DBKS di Kabupaten Sleman.
"Evaluasi ini dilakukan untuk menghasilkan bahan kajian dan masukan bagi pemkab sleman dalam penerapan DBKS sehingga program ini dapat tepat sasaran dan memperoleh hasil yang diharapkan," katanya.