Yogyakarta (ANTARA) - Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Daerah Istimewa Yogyakarta mengirimkan satu atlet mengikuti Kejurnas Lari Trail Indonesia di Kota Palu, Sulawesi Tengah pada 15-17 Juli 2022.
"Kami melihat ini sebagai peluang bahwa (atlet lari trail) DIY bisa bersaing di nasional," kata Ketua ALTI DIY Roostian Gamananda melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat.
Roostian menuturkan atlet ALTI DIY atas nama Hamam Aulia bakal diterjunkan untuk mengikuti kategori rute lari terpanjang sejauh 85 kilometer (km).
ALTI DIY, menurut Roostoan, sebelumnya berencana memberangkatkan beberapa atlet lain, akan tetapi terkendala keterbatasan dana.
"Kami asosiasi lari trail baru dibentuk kurang lebih empat bulan, sekaligus langsung dilantik sehingga dalam persiapan waktu empat bulan kami dikasih tantangan untuk mengikuti kejuaraan nasional," ucap dia.
Ia berharap Pemda DIY dapat memberikan perhatian penuh khususnya dalam kegiatan kegiatan olahraga yang bersifat membangun prestasi para pemuda di DIY, termasuk atlet lari trail.
"Dalam waktu kurang lebih empat bulan itu kami berupaya untuk mencari dana dengan cara bekerja sama dengan pemerintah daerah, namun hasil yang diterima nihil," ujar dia.
Humas ALTI DIY Anggavisca optimistis meski lawan dalam Kejurnas di Palu cukup berat, atlet lari trail DIY yang diwakili Hamam Aulia bisa naik podium, karena diunggulkan dengan pengalaman berlatih di medan dan cuaca yang kurang lebih sama dengan yang akan dipertandingkan.
"Satu-satunya atlet (lari trail) dari DIY yaitu Hamam Aulia telah menjalani latihan fisik dan mental yang cukup. Mohon doa dan dukungan dari masyarakat DIY agar mendapatkan hasil terbaik," kata Anggavisca.
"Kami melihat ini sebagai peluang bahwa (atlet lari trail) DIY bisa bersaing di nasional," kata Ketua ALTI DIY Roostian Gamananda melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat.
Roostian menuturkan atlet ALTI DIY atas nama Hamam Aulia bakal diterjunkan untuk mengikuti kategori rute lari terpanjang sejauh 85 kilometer (km).
ALTI DIY, menurut Roostoan, sebelumnya berencana memberangkatkan beberapa atlet lain, akan tetapi terkendala keterbatasan dana.
"Kami asosiasi lari trail baru dibentuk kurang lebih empat bulan, sekaligus langsung dilantik sehingga dalam persiapan waktu empat bulan kami dikasih tantangan untuk mengikuti kejuaraan nasional," ucap dia.
Ia berharap Pemda DIY dapat memberikan perhatian penuh khususnya dalam kegiatan kegiatan olahraga yang bersifat membangun prestasi para pemuda di DIY, termasuk atlet lari trail.
"Dalam waktu kurang lebih empat bulan itu kami berupaya untuk mencari dana dengan cara bekerja sama dengan pemerintah daerah, namun hasil yang diterima nihil," ujar dia.
Humas ALTI DIY Anggavisca optimistis meski lawan dalam Kejurnas di Palu cukup berat, atlet lari trail DIY yang diwakili Hamam Aulia bisa naik podium, karena diunggulkan dengan pengalaman berlatih di medan dan cuaca yang kurang lebih sama dengan yang akan dipertandingkan.
"Satu-satunya atlet (lari trail) dari DIY yaitu Hamam Aulia telah menjalani latihan fisik dan mental yang cukup. Mohon doa dan dukungan dari masyarakat DIY agar mendapatkan hasil terbaik," kata Anggavisca.